DPRD dan Kemenag Sintang Dukung Proses Belajar Tatap Muka

oleh -219 views

SINTANG, HR – Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang H. Senen Maryono yang juga Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sintang menghadiri rapat persiapan pelaksanaan belajar tatap muka untuk satuan pendidikan PAUD hingga SMP Se-Kabupaten Sintang di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Rabu, 16 Juni 2021.

Senen Maryono menyampaikan bahwa sebagai wakil rakyat, pihaknya sudah menerima aspirasi dari berbagai komponen masyarakat Kabupaten Sintang yang menginginkan dilaksanakannya belajar tatap muka di tahun ajaran baru 2021/2022.

“Lebih banyak masyarakat yang berharap belajar tatap muka dilaksanakan. Ini bukan basa basi. Karena memang masyarakat sudah jenuh dan anak-anak banyak yang berkeliaran kalau malam hari. Boleh di cek di sekitar Gedung Pancasila, anak anak nongkrong sampai larut malam. Bahkan kebut kebutan. Bukan hanya anak SMA tetapi juga anak SMP. Artinya apa, ternyata dengan tidak sekolah bukan berarti anak berada di rumah saja. Kalaupun mereka di rumah, ternyata mereka lebih banyak main game, bukannya belajar. Dan membuat mereka mudah marah karena sering kalah main game. Itu keluhan orang tua yang kami terima,” jelas Senen Maryono.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang H. Senen Maryono yang juga Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sintang menghadiri rapat persiapan pelaksanaan belajar tatap muka untuk satuan pendidikan PAUD hingga SMP Se-Kabupaten Sintang di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Rabu, 16 Juni 2021.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang H. Anuar Akhmad, S.Ag menyampaikan bahwa pemerintah sudah memberikan lampu hijau untuk melaksanakan proses belajar tatap muka terbatas. “Tetapi masyarakat jangan senang bahkan euphoria dengan akan dilaksanakannya belajar tatap muka. Saya juga mengingatkan agar belajar tatap muka nanti, benar-benar dalam menerapkan protokol kesehatan. Kondisi pandemi pasca libur panjang, kasus terkonfirmasi masih meningkat. Namun persiapan pelaksanaan belajar tatap muka harus tetap berjalan. Kita harus memberikan edukasi kepada sekolah agar bisa mempersiapkan dirinya. Masih ada orangtua yang tidak percaya akan adanya covid-19. Maka sekolah harus dikawal saat melaksanakan belajar tatap muka,” terang Anuar Akhmad.

“kita pastikan sekolah menyiapkan semua persyaratan belajar tatap muka sambil kita berdoa supaya tidak ada klaster sekolah atau klaster pendidikan. Dimulainya belajar tatap muka ini, di satu sisi orang tua senang dan lega, di sisi lain kita menjadi was-was. Selesai sekolah, anak-anak harus langsung pulang, tidak ada lagi ngumpul-ngumpul. Soal penyediaan sarana cuci tangan, jangan sampai sabun hanya ada saat diawal saja,” sebut Anuar Akhmad. tim

Tinggalkan Balasan