Silpa APBD Jawa Barat Rugikan Masyarakat

oleh -287 views
Silpa APBD Jawa Barat Rugikan Masyarakat.

BANDUNG, HR – Secara kwantitas Volume APBD Jawa Barat meningkat setiap tahun, seiring waktu konsentrasi pembangunannya pun terus diperbaiki.  Sayangnya beberapa tahun belakangan ini APBD Jabar selalu mencantumkan sisa lebih penghitungan anggaran (silpa).

Policy atau kebijakan pemerintah daerah yang menerapkan adanya sisa lebih penghitungan anggaran (silpa) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerahnya (APBD) sesungguhnya lebih banyak merugikan masyarakat.

Demikian disampaikan Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat Drs. H. Daddy Rohanaddy menjawab pertanyaan HR terkait kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang akhir akhir selalu menerapkan kebijakan adanya silpa dalam APBD. Di gedung DPRD Jabar, Selasa (21/04/2020).

“Sesungguhnya cukup banyak masyarakat yang dirugikan dengan kebijakan adanya silpa  dalam APBD karena mereka tidak merasakan pembangunan yang semestinya mereka rasakan” ujar Daddy.

Lebih lanjut disebutkannya, Sebut saja. Silpa tahun 2019 sebesar Rp 4.5 triliun atau mendekati 10 % dari total volume APBD.

“Angka tersebut sangatlah  besar. Artinya ada cukup banyak program yang direncanakan pada tahun sebelumnya tidak dapat terealisasi pada tahun berjalan,” Sebut Daddy.

Politisi senior Partai Gerindra Jawa barat ini menyebutkan. Disatu sisi dengan adanya silpa,  ada anggaran yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber pendanaan pembangunan untuk tahun berikutnya. Akan tetapi disisi lain, sesungguhnya cukup banyak masyarakat yang dirugikan karena mereka tidak merasakan pembangunan yang semestinya mereka rasakan.

“Jadi sebisa mungkin silpa harus ditarget seminimal mungkin, silpa memang tidak mungkin = Rp  0 karena bisa jadi ada over target, ada pendapatan dan sisa lelang. Namun, jangan kemudian perencanaan yang baik jangan sampai tergerus dengan “perencanaan silpa,” pungkas Daddy. horaz

Tinggalkan Balasan