Perjuangan Tim DAD Sintang pada Gawai Dayak di Pontianak

oleh -16 Dilihat
oleh
SINTANG, HR – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang dibawah pimpunan Jefray Edward mengirim tim untuk mengikuti berbagai jenis perlombaan pada pelaksanaan Gawai Dayak XXXII di Pontianak, yang berlangsung 20-27 Mei 2017.
Untuk berpartisipasi dalam seluruh perlombaan yang dipusatkan di Rumah Radakng tersebut, DAD Kabupaten Sintang menunjuk Hendrika yang juga Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata untuk memimpin kontingen DAD Kabupaten.
“Hingga hari ini, seluruh tim dalam keadaan sehat walafiat. Tidak ada kendala yang dihadapi seluruh anggota tim kita” terang Hendrika.
“Tim DAD Sintang berhasil menjadi juara pertama untuk tiga jenis perlombaan yakni lomba sumpit beregu putra yang dikoordinir Mateus Siong, lomba display budaya yang dikoordinir Silvanus Barage, dan lomba memasak makanan tradisional yang dikoordinir oleh Wenefrida Rosa Ilin. Yang mendapatkan juara dua adalah sumpit perorangan dan lomba menumbuk padi yang diikuti oleh ibu-ibu dari Ensaid Panjang” terang Hendrika.
“Untuk lomba memasak makanan tradisional, Wenefrida Rosa Ilin dan timnya memasak makanan khas sintang yang berasal dari alam saja tanpa bumbu, ternyata masakan yang disajikan tim kita mendapat apresiasi dari tim juri” terang Hendrika.
“Untuk lomba menumbuk padi sebenarnya kita sudah tampil maksimal dan saya yang menyaksikan langsung lomba tersebut menganggap kita layak juara pertama, tetapi tim juri hanya menempatkan tim kita di urutan kedua saja” terang Hendrika yang mendampingi langsung ibu-ibu dari Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai saat berlomba.
“Nilai tim sumpit beregu kita mencapai 690. Tim berjumlah 3 orang yang semuanya bisa memberikan nilai yang terbaik sehingga mendapatkan nilai tinggi dan mengalahkan tim lainnya” terang Mateus Siong.
Silvanus Barage yang dipercaya mengkoordinir keikutsertaan DAD Sintang dalam lomba display budaya menjelaskan hanya menghias kendaraan pick up dengan miniatur rumah betang dengan segala aksesorisnya sehingga memikat tim juri.
“Rumah betang tersebut kami berikan hiasan khas Dayak Kabupaten Sintang dengan anggota tim yang sudah berpakaian seni dan budaya Dayak Sintang” terang Silvanus Barage. eric


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.