Harga Kelapa Sawit Anjlok, Petani Menjerit

oleh -1.3K views
oleh

MELAWI, HR – Para petani buah kelapa sawit di Desa Menunuk Kecamatan Belimbing/Pemuar Kabupaten Melawi, lagi resah. Sebabnya harga buah sawit sangat menurun harga jualnya.

Muhamad Nurdin dan Pak Doy Ependi, diantara petani sawit mengatakan pada akhir tahun 2018 ini sangat menurun harga jualnya dari petani.

“Pasalnya harga jual buah sawit yang semula Rp 1.300 per kilogram kini merosot hingga Rp 400 dan 250 per kilogram,” ungkap mereka kepada media HR, Rabu (28/11/2018)

Merosotnya harga jual tandan buah segar sawit ini menyebabkan para petani rugi, biaya perawatan dan pupuk sudah tidak sebanding dengan harga jual. Sehingga para petani enggan memetik, buah sawit pun dibiarkan membusuk.

“Turunnya harga tandan buah segar sawit di tingkat petani ini akibat krisis ekonomi global yang membuat turunnya harga CPO.” kata M Nurdin.

Nurdin dan Doy mengeluhkan harga buah sawit yang terlalu rendah sangat merugikan petani. Menurut Nurdi dan Doy harga yang terlalu rendah membuat petani kesulitan untuk melakukan perawatan terhadap tanaman sawitnya.

“Ngak ada cerita pupuk perawatan kini, Untuk makan aja petani kami banyak yang sudah susah banget,”ungkapnya.

Pada kondisi yang sulit itu, petani merasa pemerintah tidak pernah perduli.

“Setahu yang saya tahu dan saya rasa dan belum ada dibantu (pemerintah red),” katanya. Bahkan dirinya merasa petani kelapa sawit diabaikan.

Harapan warga petani kelapa sawit kepada pemerintah daerah maupun pemetintah pusat agar dapat memperhatikan nasip masyarakat pedesaa. Karena harapan masyarakat hanya pemerintahlah yang bisa memperjuangkan untuk bisa mensejahterakan masyarakat khususnya para petani sawit dan petani karet.

“Masyarakat saat ini mayoritas hanya pekerja sawit dan karet yang bisa dikerjakan untuk bertahan mencari makan sehari hari, jelas M Nurdin dan Doy. abd

Tinggalkan Balasan