Diduga Ada Pembohongan Publik Terkait Plang Proyek Jalan Teluk Sulaiman ke Teluk Sumbang

oleh -386 views
Diduga Ada Pembohongan Publik Terkait Plang Proyek Jalan Teluk Sulaiman ke Teluk Sumbang.

BERAU, HR – Proyek jalan yang ada di Teluk Sulaiman Teluk Sumbang kecamatan Biduk Biduk kabupaten Berau memakan anggaran yang cukup besar dengan anggaran Rp 42.

042.220.197.52 yang dimenangkan PT. Sukses Putra Tanjung.

Awak media HR, 15/04/2020, melakukan investigasi di lapangan, kalau pekerjaan melihat ada keganjilan dalam plang anggaran, dimana plang anggaran tersebut pembangunan jalan padahal jalan tersebut udah cukup lama ada.

Apa lagi dengan pekerjaan yang baru selesai sudah mulai hancur seperti drainase dan jalan timbunan yang udah hancur tergenang air.

Awak media mencoba mendatangi kepala kampung teluk sumbang yang tidak mau disebutkan nama mengatakan, kalau dari segi plang proyek memang salah. “Karena jalan menuju teluk sumbang awal setapak setelah saya menjabat di tahun 2006 jalan ini saya yang buat memakai alat perusahaan dengan saya menyiapkan solar saja, jadi kalau pemerintah tidak ada pembuatan jalan,” tuturnya.

Dicoba menghubungi pihak PT Sukses Putra Tanjung, Faisal selaku kontraktor melalui via wa dan mengadakan pertemuan mengatakan memang untuk terkait papan plang anggaran salah seharusnya peningkatan jalan, tapi kan kami pemenang lelang terkait plang proyek itu urusan Dinas PU atau PPK PU.

Lanjut Faisal, terkait pekerjaan ini dalam perawatan apa bila ada yang rusak, tetap tanggung jawab dalam perbaikan, makanya dana pencairan belum saya ambil semua dan alat juga belum saya tarik.

HR mencoba meng hubungin Iriansyah selaku sebagai PPK mengatakan terkait pekerjaan sudah selesai 100% dalam pelaksanaan kontrantor mengalami keterlambatan dan dikenakan denda sesuai ketentuan. Untuk pekerjaan ada 4 aspal, drainase, pemasangan aramco dan pembuatan badan jalan termasuk galian dan tanah timbunan.

Lanjutnya, ada pun kerjaan yang udah rusak ini kan dalam pemeliharaan dan saya sebagai PPK siap untuk tanggung jawab dan akan saya perintahkan kontraktor untuk perbaikinya.

Terkait plang proyek memang benar tidak ada yang salah, itu kan melanjutkan pembangunan versi Iriansyah sebagai PPK.

Logikanya saja melanjutkan pembangunan dengan pembangunan jalan jauh sekali perbedaan.

“Saya lahir di sini pak, baru kali ini pemerintah memperbaiki jalan menuju teluk sumbang sebelumnua kami warga teluk sumbang dan aparat kampung dan toko tokoh masyarakat yang mengupayakan akses jalan ini,” kata masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya.

Media Hr mencoba menghubungi jemy selaku Kepala bidang pembangunan jalan dan jembatan melalui via wa mengakatakan Presepsi masyarakat akan nama kegiatan pembangunan saya menambahkan saja untuk informasi dari PPK Iriansyah, peningkatan apabila dari kondisi eksisting permukaan tanah ditingkatakan ke sirtu atau sirtu dtingkatkan menjadi aspal/rigid.

Kenapa PUPR menggunakan penyebutan pembangunan untuk kegiatan teluk sulaiman-tlk sumbangkarena kondisi jalan untuk ditingkatkan belum ideal dari kondisi eksisting permukaan jalan, lebar jalan dan kecuraman tanjakan sehingga tidak dapat langsung ditingkatkan.

“Maka perlu dilakukan perbaikan geometrik dan alinement jalan dengan pekerjaan galian untuk pelebaran badan jalan dan bahu serta mengurangi kecuraman dan tikungan jalan yang tajam baru nantinya setelah kondisi jalan memenuhi standar jalan dilakukan pekerjaan lapis permukaan dengan aspal,” tuturnya. tim

Tinggalkan Balasan