MUARA TEWEH, HR – Sesaat setelah mebuka dan memberikan arahan pada Musrembang di aula Kecamatan Teweh Timur, Bupati Barito Utara beserta rombongan menyambangi Desa Mampuak 2, guna meresmikan penggunaan mesin pengering jagung vertikal kompayer.
Bupati berharap, dengan dengan dibangunya mesin pengering jagung akan mampu untuk meningkatkan produksi jagung Barito Utara dan petani tidak akan kesulitan lagi untuk melakukan pengeringan meski di musim penghujan.
“Saya berharap sarana dan prasarana ini dapat dijaga dan dipelihara dengan baik serta dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena ini aset kita bersama,” jelas Nadalsyah.
Nadalsyah juga memberikan saran kepada teknisi agar dapat membuatkan pondasi yang kuat untuk pijakan mesin penggerak, sehingga bila mesin dihidupkan selama beberapa jam, getaran mesin tidak merusak lantai dasar bangunan.
Kepala Dinas Pertanian Kab Barito Utara,Setia Budi, mengatakan, mesin pengering jagung verikal kompayer yang dibangun dan siap beroperasi ada sebanyak tiga unit, meliputi, wilayah Desa Mampuak satu unit, Desa Mampuak dua satu unit, Desa Liju satu unit, Desa Batu Raya satu dan dua masing-masing Desa satu unit,” kata Setia Budi, Jumat (15/02/2019).
Dijelaskan Budi, bahwa pada 2018, produksi jagung hibrida pipil di Barito Utara mencapai 146 ribu ton, dimana harga jual tingkat petani Rp 3.800 hingga Rp 4.200/kilogram.
“Namun apabila dilakukan pengeringan sesuai standar, maka harga jagung akan meningkat menjadi Rp 5.000/kilogram,” tutupnya. mps