Pengangkatan PPPK, Dihadapkan Dua Pilihan Sulit

oleh -13 Dilihat

MAMUJU, HR – Pemerintah daerah Kabupaten Mamuju saat ini tengah diperhadapkan pada dua pilihan yang sulit.

Pasalnya, di satu sisi pemerintah daerah telah diminta untuk segera menyiapkan rekrutmen PPPK tahap 1, berikut pula anggaran (gaji dan tunjangan terhadap peserta yang lulus seleksi, serta biaya pelaksanaan seleksi), sesuai dengan mekanisme pengaturan penganggaran berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana surat yang diterima dari Menteri PANRB.

Di sisi lain, kondisi anggaran daerah yang tidak memungkinkan untuk membiayai hal tersebut, terlebih lagi saat ini proses penggaran tahun 2019 telah memasuki tahapan pelaksanaan, sehingga tidak memungkinkan melakukan perubahan atas APBD yang telah difinalkan.

“Sebenarnya, kita sangat ingin melakukan rekrutmen PPPK supaya kesejahteraan dapat lebih meningkat, namun kita juga harus realistis bahwa APBD kita tidak akan mampu, dan ini juga sudah banyak disampaikan oleh perwakilan sejumlah daerah pada rapat koordinasi di Batam beberapa waktu lalu. Hampir semuanya tidak menyanggupi sekiranya pembiayaan PPPK harus dibebankan pada anggaran daerah yang memang telah sangat terbatas, olehnya kita berharap ini bisa dibiayai APBN,” jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju H Suaib saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Rabu 6 Februari 2019, kemarin.

Hal lain yang cukup membuat Pemkab Mamuju harus bergerak ekstra cepat, adalah surat dari Menteri PANRB diterbitkan pertanggal 4 Februari 2019 dan baru diterima setelah tanggal 6 Februari karena sehari sebelumnya adalah hari libur nasional.

Sementara, dalam surat tersebut ditetapkan pada tanggal 7 Februari 2019 semua jajaran pemerintah daerah harus telah mengirimkan berbagai persyaratan pengangkatan PPPK termasuk kesiapan anggaran, waktu tersebut terbilang sangat singkat, karena kita harus lakukan pertemuan dengan instansi teknis terkait, belum lagi melakukan kajian analisa kemampuan anggaran.

“Jadi saya rasa ini cukup sulit, olehnya saya sudah perintahkan BKDD untuk segera berkoordinasi langsung ke Menpan RB untuk meminta kejelasan akan hal tersebut,” terang Suaib.

Hal lain, Diwaktu bersamaan BKDD juga sekaligus diminta untuk segera menindaklanjuti hasil verifikasi kelengkapan CPNS hasil ujian chat yang telah dirampungkan untuk segera diantarkan kejakarta untuk segera meminta Nomor Induk Pegawai (NIP) masing-masing yang telah dinyatakan lulus dan telah merampungkan persyaratan. tia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.