 |
| Sendy Rudianto |
TANJABTIM,HR – Kendala di lapangan yang dialami PLN di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) arus listriknya kerap mati, sehingga membuat beberapa pelanggan listrik yang ada di beberapa kecamatan mengeluhkan terjadinya tegangan yang sering turun naik secara mendadak, apalagi di saat hari libur, mulai di malam Jum’at hingga malam senin kerap kali terjadi pemadaman yang secara mendadak.
Menanggapi keluhan ini, Manejer Ranting Perusahaan Listrik Negara (PLN) Muara sabak, Sendy Rudianto kepada wartawan mengatakan, bahwa pemadaman yang secara mendadak itu bukanlah kehendak PLN. Seraya berdalih dan melemparkan masalah tegangan yang kerap kali mati itu kepada masyarakat serta monyet “Bukanlah kehendak kami sendiri, tapi melainkan kendala tersebut berdampak dari cuaca/alam serta hewan yang sering bermain di seputar arus listrik. Hewan yang sering bergantungan itu seperti Monyet. Dan masyarakat yang tanahnya terkena arus listrik kita, tidak mau menghibahkan kepada pihak PLN, jadi kita sendiri kewalahan menghadapi semua ini,” ucapnya kepada wartawan saat itu di temui di ruang kerjanya, Senin (11/5).
Lain lagi halnya yang di rasakan oleh warga di Kecamatan Kuala Dendang serta Kecamatan Muara Sabak Timur. Dengan kerapnya mati lampu yang secara mendadak sehingga tegangan arus listrik yang masuk ke amper rumah pelanggan yang sangat begitu besar membuat beberapa alat elektronik mereka mengalami kerusakan. Apalagi lampunya sering mati pada saat jam 3 subuh, di saat masyarakat lagi asyik istirahat (tidur), dengan tiba-tiba lampu nya mati beberapa kali, apakah itu penyebabnya monyet, tanya warga.
Hal lainnya, terkait tiang PLN yang pernah tumbang di wilayah WKS ataupun di 5 Kecamatan Geragai, sebanyak 13 tiang PLN yang mengalami kerusakan, diantaranya 9 tiang yang tumbang akibat terpa angin yang lumayan kencang, dan 4 buah tiang lagi mengalami mereng. “Semuanya akibat angin yang kencang, dampak dari penebangan kayu Akasia di wilayah WKS ucap Manajer Ranting PLN Muara Sabak, Sendy Rudianto. ■ ardiansyah
