Kadiskes Sintang Utarakan Faktor Lambatnya Vaksinasi

oleh -289 views
dr Shinto

SINTANG, HR – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr Hary Sinto Linoh menjelaskan bahwa seluruh negara di dunia pusing menghadapi pandemi covid-19.

Karena menyembuhkan dengan menggunakan obat, maka semuanya masih tebak-tebakan, ada yang berhasil dan ada yang tidak.

“Maka langkah terakhir adalah dengan vaksinasi covid-19 untuk masyarakat dunia,” jelasnya.

Hal ini disampaikan dr Hary Sinto dihadapan Tim Percepatan Vaksinasi Covid-19 untuk Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang pada Kamis, 30 September 2021.

Menurut Shinto, Tujuan vaksinasi covid-19 adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat covid-19.

Kemudian, untuk mencapai kekebalan kelompok, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan dan menjaga produktivitas serta meminimal dampak sosial ekonomi, Terangnya

Dijelaskan Shinto, untuk jumlah kasus kematian akibat covid-19 di Kab Sintang mencapai 300 kasus, hanya 3 kasus yang terjadi meninggal usai menerima vaksin dosis pertama, sisanya, yang belum mendapatkan vaksinasi.

Kabupaten Sintang lanjut Shinto, dalam capaian target vaksinasi berada di urutan ketiga di Kalimantan Barat dengan capaian 19,73 persen.

Pontianak nomor pertama dengan capaian 44, 56 persen, urutan ketiga Kota Singkawang.

Bicara mengenai vaksinasi di Sintang, Untuk dosis pertama sudah mencapai 21. 944 orang, dosis kedua sudah 10. 132 orang.

Untuk vaksinasi tenaga kesehatan dosis pertama sudah 123 persen, dosis kedua sudah 118 persen dan dosis ketiga sudah 72,20 persen, ungkapnya

Sementara, petugas publik sudah 104 persen menerima dosis pertama, dosis kedua baru 79 persen.

Vaksinasi Lansia baru 16, 53 persen. Lansia sulit divaksin karena takut dan memiliki penyakit. Padahal bagi lansia yang memiliki penyakit tetapi selalu di kontrol, bisa divaksin, jelas dr Shinto.

Sehingga sampai sekarang, masyarakat rentan baru 19, 33 persen yang sudah divaksin.

Vaksin remaja atau anak usia 12-1 tahun sudah 4, 62 persen dosis pertama dan dosis kedua baru 2, 63 persen.

“Dan, hari ini juga sudah dilakukan vaksin di SMK Negeri 1 Sintang untuk 1.317 siswa, dari total siswa di sana ada 2.200 orang,” terangnya.

Mengenai jumlah vaksinator di Kabupaten Sintang miliki 58 dokter, 671 perawat dan 423 bidan yang tersebar di seluruh kecamatan.

Mengenai vaksin yang diterima Sintang, diungkap dr Shinto bahwa terakhir Selasa, 28 September 2021 sebanyak 20 ribu dosis vaksin sinovac diterima Dinkes dan sudah dibagikan 10 ribu dosis untuk 21 Puskesmas, yang 10 ribunya stok.

“Jumlahnya bagi Puskesmas memang tidak merata, namun bagi puskesmas yang sanggup cepat menghabiskan vaksin, saya kirim lebih banyak,” ungkapnya.

Target menghabiskan 20 ribu dosis itu sambung Shinto, mulai 9 Oktober 2021, dalam kota 10 ribu dosis, yang 10 ribu dosis stok akan digunakan untuk vaksin di Kecamatan.

Sehingga 20 ribu dosis tersebut, diperkirakan habis pada 13 Oktober 2021. secara keseluruhan.

Mengenai kendala yang dihadapi selama ini, Menurut Kadiskes Sintang dr Shinto adalah, kurangnya distribusi vaksin untuk Kabupaten Sintang.

Kedua, masalah Aplikasi Pcare yang sering bermasalah. Kemudian aplikasi SMILE diperbaiki sebab data Sintang dengan provinsi sering beda.

“Data masyarakat yang belum terupdate di Dukcapil sehingga sertifikat vaksinya tidak keluar, ada juga masalah NIK ganda, dan gangguan jaringan saat entry data ke Pcare,” terang dr Sinto

Disebut Shinto, memang akan segera datang lagi 22.060 dosis untuk Sintang, dan mudah-mudahan tepat waktu sebab strategi percepatan vaksin covid-19 di Kabupaten Sintang hanya cukupi jumlah vaksinnya.

Supaya target yang diingini Gubernur Kalbar yang menyebutkan target vaksin per hari untuk Kabupaten Sintang adalah minimal 3. 854 orang.

Jadi yang penting itu vaksinnya ada, dan kepastian waktu datangnya jelas. harapnya.

Misalnya saja target untuk Sintang 4 ribu dosis perhari, dibagi 21 puskesmas, maka satu puskesmas hanya mendapatkan 200 dosis, itu kecil sekali.

Jadi kalau satu hari hanya 200 orang setiap Puskesmas, sangat tidak ada masalah selama vaksinnya ada.

Intinya, SDM Sintang sangat cukup, yang harus diperhatikan memang hanya kedatangan vaksin saja.

Setiap minggu, Sintang seharusnya mendapatkan minimal 30 ribu dosis baru targetnya Pak Gubernur Kalbar bisa tercapai.

Kalau Sintang diberi target 3. 854 dosis tetapi vaksin datangnya tidak menentu, susah mencapai target. Ungkapnya.

Shinto juga akui bahwa Sintang seringkali memggunakan untuk jatah Kapuas Hulu dan Melawi. karena Sintang ditengah-tengah, hanya saja sudah dikabari bahwa akan dikembalikan .

Ditambahkan oleh Shinto, bahwa banyak pelayanan ke publik setelah menerima vaksin dosis pertama lalu tidak mau lagi menerima dosis kedua, mereka beralasan nanti saja. tim

Tinggalkan Balasan