SURABAYA, HR – Tanggal 22 Maret 2017 yang merupakan Hari Air Sedunia diperingati dengan mengadakan “Pekan Ruwatan Kali Surabaya”. Acara tersebut dihadiri oleh Saifullah Yusuf selaku Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan pentingnya masyarakat Surabaya sadar untuk merawat dan menjaga kondisi sungai dan aliran air agar jauh dari kontaminasi limbah terutama bagi warga yang tinggal di sekitar kali Surabaya.
“Bukan hanya masyarakat saja yang harus merawat kali Surabaya, industri yang setiap harinya membuang limbahnya ke kali Surabaya juga harus berpartisipasi dengan cara mewajibkan mereka menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL),” pinta Gus Iful saat memberikan sambutan.
Puncak dari acara tersebut dengan dilakukannya penebaran benih ikan wader dan ikan tawes di sekitar kali Surabaya oleh Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur. Penebaran benih ikan ini bertujuan untuk terus menjaga dan melindungi kelestarian makhluk hidup yang ada di kali Surabaya.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur melalui kegiatan ini melakukan penebaran benih ikan wader dan tawes dengan jumlah sebanyak 50.000 benih. Benih ikan tersebut berasal dari UPT PBAT Umbulan yang berada di Desa Sidepan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan.
Salah satu kegiatan budidaya yang ada di UPT PBAT Umbulan adalah budidaya ikan wader. Ikan wader merupakan ikan endemik asli Indonesia yang perlu dilindungi populasinya akibat aktivitas manusia seperti pembukaan lahan untuk keperluan manusia itu sendiri. Ikan wader juga merupakan ikan yang sangat disukai masyarakat Indonesia, selain dari harganya yang murah rasanya pun sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia.
Melalui kegiatan GERTAK WADER (GERakan pelesTArian iKan Wader) UPT PBAT Umbulan melakukan inovasi teknologi budidaya ikan wader yang kemudian di sosialisasikan dan diaplikasikan kepada masyarakat. Berbudidaya ikan wader merupakan prospek yang sangat besar dikarenakan minat masyarakat yang sangat tinggi untuk mengkonsumsi ikan wader, sementara populasinya di alam sangat sedikit. Ikan wader biasanya dijadikan sebagai olahan makanan yang banyak dijual di rumah makan bahkan restoran.
Sedangkan ikan tawes merupakan salah satu jenis ikan yang biasa dikosumsi di daerah Asia Tenggara. Ikan tawes mempunyai ukuran tubuh sedang dan mudah dibudidayakan di kolam-kolam. Bentuk badan agak panjang dan pipih dengan punggung meninggi, kepala kecil dan mulut meruncing, sungut sangat kecil. Beberapa nama ikan tawes di beberapa daerah antara lain Lawak (Melayu), Turub hawu (Sunda), Badir (Jawa) dan lain-lainnya. ian
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});