PANGKALPINANG, HR– Pencapaian monumental berhasil ditorehkan oleh Pj Gubernur Safrizal dalam kepemimpinannya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tidak perlu sampai dua bulan sejak pelantikannya pada 13 November 2023 yang lalu, Ia berhasil menangani inflasi di Babel dengan capaian yang signifikan. Hal ini terungkap dari rilis data BPS terbaru dan Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi yang dipimpin oleh Mendagri, M. Tito Karnavian.
“Alhamdulillah, berkat doa dan kerja keras dari seluruh pihak, baik jajaran Pemprov, Pemkab/Pemko, Forkopimda Plus maupun seluruh masyarakat Babel yang turut berpartisipasi dalam mendukung berbagai program pemerintah, saat ini angka inflasi Babel 2,65 %, artinya turun drastis di bulan Desember 2023 setelah sebelumnya berada di angka 3,87% pada November 2023,” ungkap Safrizal dalam keterangan persnya Rabu (3/01/24).
Sementara itu, Provinsi Bangka Belitung sendiri pernah berada di urutan pertama dengan tingkat inflasi tertinggi di Indonesia. Hal ini tentu cukup mengagetkan semua pihak mengingat letak geografis Provinsi Babel yang tidak begitu jauh dari Pulau Jawa dan Sumatera.
“Salah satu alasan mendasar dari tingginya inflasi Babel selama ini adalah sektor pertanian dan ketahanan pangan, disamping soal distribusi dan kemauan berkolaborasi, untuk alasan-alasan itulah prioritas kebijakan dan program Pemprov Babel diarahkan sebulan lebih ini,” sambung Safrizal.
Fenomena turunnya inflasi ini ternyata dirasakan oleh masyarakat Babel diliburan nataru kali ini dimana harga-harga kebutuhan pokok seperti beras dan cabai stabil. Disisi lain pertumbuhan ekonomi di Provinsi Babel juga mencatatkan trend yang positif di angka 4,01%.
“Bahwa turunnya angka inflasi di Babel ini jangan mengurangi mawas diri, namun justru menjadi cambuk motivasi untuk diturunkan serendah-rendahnya. Momentum ini juga harus dimanfaatkan untuk meraih rebound economic dengan menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian, perkebunan, kelautan, UMKM dan tentunya pariwisata,” jelas Safrizal.
Turunnya angka inflasi di Babel ini cukup beralasan mengingat berbagai program konkret yang digelar oleh Pj Gubernur Safrizal beserta jajaran. Hal ini terlihat dari masifnya berbagai langkah koordinasi dan aksi lapangan yang dilakukan selama ini.
“Aksi Tanam Cabai, operasi pasar murah sampai pembukaan lahan pertanian untuk ketahanan pangan di Provinsi Babel akan terus kita perluas, termasuk kampanye untuk tidak boros pangan. Disamping itu kerjasama yang erat dengan Forkopimda Plus beserta tokoh masyarakat, tokoh agama, budaya dan pemuda menjadi bagian yang tidak terpisahkan, baik secara taktis maupun strategis, dalam penanganan inflasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Babel,” tutup Safrizal.agus priadi