BANGKA, HR – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maryam, menggelar Reses Masa Sidang III Tahun Sidang I di SMA Negeri 2 Mendo Barat, Jumat (19/9/2025).
Dalam kesempatan itu, Maryam menyerap berbagai aspirasi masyarakat dan pihak sekolah, mulai dari kebutuhan pendidikan hingga infrastruktur nelayan di Desa Kota Kapur.
Maryam menegaskan bahwa aspirasi yang ia terima mencakup kebutuhan jangka pendek, menengah, hingga panjang.
Untuk jangka pendek, pihak sekolah mengusulkan toilet putra dan putri, ruang UKS, ruang BK, serta ruang OSIS. Mereka juga membutuhkan gedung pertemuan untuk menunjang kegiatan siswa.
“Kalau kebutuhan sehari-hari, toilet itu prioritas. Termasuk rehab ruang belajar, pagar sekolah, serta lahan parkir yang lebih tertata agar motor anak-anak tidak jauh dari pengawasan,” ujar Maryam.
Pada jangka menengah, Maryam menyoroti kebutuhan ruang kelas baru di SMAN 2 Mendo Barat karena jumlah siswa terus meningkat setiap tahun. Untuk jangka panjang, ia menilai rumah dinas guru sangat diperlukan.
“Banyak guru berasal dari Pangkalpinang, Sungailiat, hingga Jebus. Sebagian bolak-balik, ada juga yang ngontrak, sehingga menambah beban mereka. Usulan rumah dinas guru ini penting agar guru lebih nyaman menjalankan tugas,” jelasnya.
Selain persoalan pendidikan, Maryam juga meninjau tambatan perahu nelayan di Desa Kota Kapur yang roboh akibat abrasi dan tidak berfungsi selama delapan tahun. Warga setempat bahkan membuat jembatan darurat dari papan dan tali.
“Kalau dibiarkan, kondisi ini berbahaya bagi nelayan karena tambatan adalah urat nadi aktivitas mereka. Reses ini pakai uang rakyat, jadi aspirasi rakyat harus kita serap dan tindaklanjuti. Tidak selalu berupa bangunan, bisa juga berupa regulasi atau kebijakan, tapi harus jelas hasilnya,” tegas Maryam.
Ia menambahkan bahwa seluruh aspirasi akan dipetakan sesuai skala prioritas dengan mempertimbangkan kondisi keuangan daerah. agus priadi







