SUBANG, HR – Kondisi lampu penerang jalan umum di jalur Pantura Subang tidak berfungsi. Sebagian besar, kondisi PJU di akses tranportasi nasional itu mati.
Kondisi itu terlihat di jalur Pamanukan – Pusakanagara. Lampu yang berada di jalur itu, hampir keseluruhannya padam. Tentu saja, tak berfungsinya fasilitas jalan raya itu dikeluhkan oleh pengguna jalan. Maklum saja, kondisi jalan di jalur itu masih banyak didapati rusak berlubang.
Kecelakaanpun kerap terjadi di ruas jalan yang menghubungkan ibu kota dengan jawa. Apalagi, kondisi di jalur itu tidak sedikit tikungan tajam. Seorang pengendara sepeda motor asal Tegal Jawa Tengah Rudi Yantoro (30) mengatakan, kecelakaan bukan saja karena faktor pengendaranya, tapi kondisi jalan banyak yang rusak dan diperparah lampu jalan mati.
“Kalau hanya mengandalkan lampu kendaraan itu tidak maksimal, bahkan saya sendiri hampir jadi korbannya, karena sering melewati jalur ini kadang satu minggu sekali antara Tegal-Jakarta,” kata Rudi Yantoro (30) kepada HR, Rabu (28/4/2015).
Warga Pamanukan, Ramdan (40) mengatakan trend kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura dalam beberapa bulan ini terjadi malam hari. Biasanya kecelakaan terjadi di tikungan tajam atau krani. “Sering terjadi kecelakaan, terutama di malam hari karena banyak lampu penerang jalan sudah banyak yang tidak berfungsi,” kata Ramdan.
Baik Ramdan maupun Rudi meminta Kementerian PU segera membenahi infrastruktur jalan dan PJU. Selain untuk mengurangi angka kecelakaan, juga berkaitan dengan beberapa bulan ke depan memasuki musim mudik lebaran. ■ asep.r/deden/ricki
