KALBAR, HR – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus memperkuat sinergi strategis yang telah terjalin selama ini. Salah satu sinergitas yang saat ini menjadi prioritas kedua pihak adalah memerangi stunting atau masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan nutrisi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Penguatan kerjasama tersebut ditandai dengan pertemuan Direktur Kelembagaan PTPN IV,Irwan Perangin-Angin dan Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes dalam kunjungan kerja yang dilaksanakan di Ruang Kerja Gubernur Kalimantan Barat, Kamis (14/12/2023) kemarin.
Harisson mengatakan pertemuan ini menjadi forum untuk membahas strategi penyaluran bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PTPN Group agar tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata di daerah yang membutuhkan.
“Salah satu diantaranya adalah fokus pada memerangi angka stunting dengan menyalurkan bantuan CSR ke posyandu. Bantuan tersebut diharapkan dapat berupa makanan bergizi, seperti ikan, lemak, kacang-kacangan, dan lain- lain, untuk anak-anak,” kata dia.
Kepada Horisson, Irwan Perangin-Angin pun menegaskan komitmen PTPN IV PalmCo untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalbar dalam menekan angka stunting yang kini menjadi salah satu program utama pemerintah.
Ia menjelaskan bahwa PalmCo melalui tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) di berbagai regional perusahaan mulai dari Sumatera hingga Kalimantan telah menjalankan program pemberdayaan masyarakat, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, sosial, hingga kesehatan secara berkelanjutan.
“Salah satunya adalah stunting. Kita memiliki program yang tidak hanya simbolis namun telah berlangsung secara berkelanjutan di berbagai provinsi. Dan kami bersyukur, komitmen kami di Kalimantan Barat mendapat dukungan langsung dari Pj Gubernur, Bapak Horisson,” ujarnya.
Irwan membahas dukungan perusahaan untuk menyukseskan program pemerintah dalam menekan angka stunting secara berkelanjutan di provinsi yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia tersebut.
Lebih jauh, Irwan menyatakan kesiapannya untuk menjalin kolaborasi yang erat dengan segenap pemerintah provinsi yang berbatasan dengan negeri jiran, Sarawak, Malaysia tersebut. Ia memastikan kerjasama ini bukan hanya menjadi pertemuan formal, melainkan akan bertransformasi menjadi langkah positif yang nyata dalam mendukung program pemerintah.
“Permasalahan stunting adalah tanggung jawab bersama, dan PTPN Group siap menjadi mitra yang handal dalam mendukung upaya pemerintah mengatasi masalah ini. Sinergi antara PTPN IV PalmCo dan Pemerintah Provinsi Kalbar akan membawa dampak positif yang signifikan dalam menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat,” tegasnya.
Mengutip dari situs resmi pemerintah provinsi Kalimantan Barat, angka stunting di wilayah itu terus mengalami penurunan. Pada tahun 2022 angka stunting di Kalbar tercatat 27,8 persen atau turun 2 persen dibandingkan pada tahun 2021 di angka 29,8 persen dan di tahun 2023 ditargetkan prevalensi stunting Kalimantan Barat berada di 23 persen.
Dengan semangat optimisme dan komitmen dari kedua belah pihak, diharapkan bahwa kolaborasi ini akan menjadi contoh bagi sektor lainnya dalam mendukung upaya pemerintah dalam menangani permasalahan kesejahteraan masyarakat, khususnya terkait dengan kesehatan anak- anak di Provinsi Kalimantan Barat.lp
