JAKARTA, HR – Proses pendidikan merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain dengan mengintegrasikan input sekolah sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan, mampu mendorong motivasi dan minat belajar dan benar–benar mampu memberdayakan peserta didik.
Salah satu proses faktor penentu terwujudnya proses pendidikan yang bermutu adalah keefektifan kepemimpinan Kepala sekolah.
Dalam perkembangannya, kurikulum pada madrasah dari waktu ke waktu senantiasa mengalami perkembangan dan perubahan seiring dengan kemajuan zaman. Semua ini dilakukan adalah dengan tujuan peningkatan kualitas Madrasah, agar keberadaannya tidak diragukan dan sejajar dengan sekolah–sekolah lainnya.
MTs Negeri 27 Jakarta merupakan salah satu sekolah Madrasah yang melahirkan segudang prestasi diantaranya dari non akademik adalah Pramuka, Paskibra, Futsal, Basket, Taekwondo, Pecak Silat, Tari Saman, serta juga melahirkan atlet renang dan sepatu roda. Dan untuk prestasi akademik pun tak kalah bagusnya karena MTs Negeri 27 Jakarta masih di perhitungkan.
Untuk memotivasi anak dalam mutu pendidikan, Liznur Azizah, S. Pd selaku Kamad (Kepala Madrasah) MTs Negeri 27 Jakarta yang masih hitungan hari menjabat dan sebelumnya di MAN 4 Jakarta memberikan apresiasi dengan salah satu bentuk program sertifikasi karakter yang merupakan wacana awal di media yang akan meliput di MTs Negeri 27 Jakarta.
Ada 4 jenis sertifikasi karakter yang akan diberikan kepada siswa diantaranya sertifikasi karakter Religius, sertifikasi karakter Sosial, sertifikasi karakter digital, sertifikasi karakter literasi. Sertifikasi karakter Religius merupakan pondasi awal diberikan kepada siswa yang konsisten dalam kegiatan pembiasaan yang diadakan setiap pagi sebelum masuk kelas. Sertifikasi karakter sosial diberikan kepada siswa yang akan menjadi power di belakang anak–anak lainnya sebab anak mempunyai kecerdasan berbeda, “Sertifikasi karakter Literasi diberikan kepada siswa yang baca tulisnya luar biasa dan juga numeric nya luar biasa, sertifikasi karakter digital karena sekarang memasuki era teknologi diberikan kepada siswa yang cerdas dan kreatif menggunakan aplikasi dalam bentuk berbeda dan sekolah mengarahkannya,” ujarnya seraya menerangkan.
Dan untuk kurikulum Merdeka MTs Negeri 27 Jakarta. “Masih dalam proses penyempurnaan untuk menguatkan kemampuan guru–guru bagaimana memahami menguasai dan meningkatkan kurikulum Merdeka,” ujar Lisnur Azizah, S. Pd mengakhiri pembicaraan dengan HR. jm
