TANGERANG, HR – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyampaikan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tetap berjalan sebagaimana rencana.
Mulai tahun ajaran (2022/2023) kurikulum Merdeka menjadi salah satu opsi yang bisa dipilih secara sukarela oleh satuan pendidikan.
Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk membuat kurikulum operasional satuan pendidikan yang kontekstual yang bertujuan agar pembelajaran yang diterapkan sesuai kebutuhan belajar siswa.
Drs. Bambang selaku Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Ciledug Kota Tangerang saat ditemui HR di ruang kerjanya mengatakan sebanyak 34 Sekolah Dasar Negeri maupun Swasta 90 persen siap melaksanakan Kurikulum Merdeka. “Kelas 1 dan Kelas 4 sudah mulai melaksanakan kurikulum ini,” ujarnya.
Sistem pembelajaran orientasinya berpusat pada siswa. Banyak modifikasi dan perubahan-perubahan di Kurikulum Merdeka. Selain menguasai bidang literasi dan numerasi, siswa harus diimbangi dengan penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila.
Sekolah Dasar Negeri maupun Swasta di Ciledug Tangerang secara mandiri sudah melaksanakan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) kepada guru–guru.
“Dengan adanya Kurikulum Merdeka ini cukup bagus menjawab tantangan zaman dan mengikuti perkembangan sciene dan teknologi diharapkan diberlakukan dan disempurnakan agar seluruh rakyat dan bangsa Indonesia kualitas pendidikannya semakin meningkat,” harap Bambang kepada HR. jm
