JAKARTA, HR – Kanker serviks atau kanker mulut Rahim bukanlah sebuah penyakit keturunan, melainkan terjadi akibat infeksi dari Human Papillomavirus (HPV). Virus ini dapat menginfeksi sel epitel kulit dan selaput lender, seperti pada alat kelamin dan mulut.
Jika dibiarkan, HPV dapat berkembang menjadi kanker, Sayangnya infeksi HPV pada seseorang tidak menimbulkan gejala tertentu. Kalaupun ada gejala biasanya hanya berupa kutil pada kulit atau kelamin.
Program ini merupakan program Pemerintah sebagai langkah untuk mencegah perkembangan kanker serviks yang banyak terjadi pada wanita. Imunisasi HPV akan diberikan berkelanjutan selama dua kali. Imunisasi HPV diberikan pada siswi agar kualitas generasi akan datang menjadi lebih baik.
SDN Joglo 08 Pg (UKS – Dokter Kecil) bekerjasama dengan pihak Puskesmas Joglo 2 mengadakan imunisasi HPV . Dr Windha Nurhayati saat berbincang – bincang dengan HR mengatakan bahwa kegiatan ini sudah lama berlangsung di sekolah – sekolah wilayah Joglo khususnya.
“Siswa yang duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar di tahun berikutnya akan diimunisasi. Untuk anak putri kelas 5 Sd, dua kali dilakukan anak putri yang sama di kelas 6,” kata Kepsek Arianti Asni.
Sementara itu di tempat yang sama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sedang meninjau kantin SDN Joglo 08 Pg. BPOM ingin memastikan kesehatan jajanan anak di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan sebagai mekanisme jaminan kesehatan anak . Ini terkait pemenuhan hak kesehatan anak yang diatur oleh Undang – undang.
“Semua kantin selalu pengawasan guru dan kepsek, selalu diimbau agar bersih, sehat dan tidak mengandung bahan pengawet,” ujar Rianti Asni selaku Kepala SDN Joglo 08 Pg Jakarta Barat. jm
