DENPASAR, HR – Sejumlah pengendara sepeda motor mengeluhkan kondisi jalan pasca pembangunan drainase di sepanjang Gatot Subroto Timur, Denpasar.
Banyaknya material seperti pasir dan bekas bongkahan beton yang berserakan di jalan. sangat membahayakan, terutama pengguna roda dua yang terbiasa mengambil jalur sisi kiri jalan.
Belum lagi lubang maenhole yang belum tertutup dengan jeruji besi. Ini dinilai membahayakan pengguna jalan, terutama malam hari. Karena tidak adanya separator pemisah yang seharus dipasang oleh kontraktor. Walau ada police line (pita kuning) hanya terpasang seadanya, itupun hanya di beberapa titik.
Pembangunan drainase yang dikerjakan oleh PT. Tunas Jaya Sanur. Seharusnya lebih memperhatikan keselamatan pengendara. Apalagi Jalan Gatot Subroto, tak pernah sepi dari kendaraan. Terutama di jam-jam sibuk.
Proyek yang di biayai oleh dana pusat tersebut dikeluhkan oleh para pengendara. Seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga yang sabanhari wara-wiri lewat jalan Gatot Subroto Timur.
“Kalau tidak berhati-hati, ini sangat membahayakan,” gerutu pria yang mengaku bernama Nyoman Jaya.
Pria yang mengaku sebagai sales salah satu produk makanan ini, menyayangkan kalau pelaksana tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan, terutama roda dua, yang menjadi kendaran paling praktis, terutama di kota Denpasar yang terkenal paling padat.
“Kalau malam hari malah seperti jebakan, karena tidak ada pembatas antara lubang yang mengangga dengan jalan,” ujarnya, seperti yang terlihat dalam foto. ■ tim
