 |
| Kurtubi |
NATUNA, HR – Keluh kesah nelayan di Natuna yang kebingungan menjual hasil tangkapannya kini telah mendapatkan solusi. Pasalnya, Perusahaan Daerah (Perusda) Natuna bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perum Perikanan Indonesia, bersedia menampung hasil tangkapan nelayan dengan harga lebih tinggi dibandingkan pengepul.
Direktur Utama Perusda Natuna, Kartubi mengatakan, kapal angkut milik BUMN yakni KM Mina Anugrah 8 kini telah masuk di Natuna, tepatnya sandar di pelabuhan perikanan Pulau Tiga, dengan kapasitas 120 gross ton (GT) yang siap membawa ikan dari Natuna menuju Jakarta.
“Kini nelayan tidak perlu lagi khawatir ikan hasil tangkapannya tidak laku terbeli. Bagi nelayan yang kesulitan menjual ikannya dapat menghubungi Perusda biar kita beli ikannya. Untuk nelayan yang ada di Pulau Laut, Subi, Midai dan Kelarik juga jangan bersedih, karena kita siap menjemput ikan mereka” tutur Kartubi.
Menurutnya, kapal ikan KM Mina Anugrah juga dilengkapi dengan cold storage dan pembeku, sehingga ikan yang akan dibawa juga terjaga fisiknya. Selain bekerjasama dalam bidang pengiriman ikan, Perusda Natuna juga berencana membangun pabrik tepung ikan. Pasalnya, permintaan pasar Jakarta atas tepung ikan sangat tinggi.
“Saat ini kita juga sedang melakukan penjajakan dengan pihak lain untuk mendirikan pabrik tepung ikan. Karena kami melihat permintaan tepung ikan terutama di Jakarta sangat tinggi peminatnya. Insyaallah 3 bulan kedepan sudah dapat terealisasi. Kita juga sudah melakukan MOU dengan SMK Kelautan dan Perikanan Natuna untuk menarik siswa mereka untuk PKL di pabrik tepung ikan itu nanti.” Katanya. ■ fian
