MELAWI, HR – Pejabat Bupati Melawi berharap Grebeg Suro menjadi agenda tahunan dan pelaksanaannya dibantu pemerintah daerah.
Hatta Spd
MM Penjabat Bupati Melawi |
Paguyuban Adat Budaya Jawa (PABJ), yang bersekretariat tepat berseberangan jalan di samping kantor Bupati Melawi itu, selain memiliki kegiatan rutin berupa pengembangan dan pelestarian budaya seperti budaya seni tari dan pagelaran, seni beladiri serta pelestarian adat budaya jawa dan masih banyak kegiatan lainnya baik yang diikuti oleh para kaum bapak dan kaum ibu anggota PABJ dan putra-putri PABJ. Peringatan 1 Suro alias Peringatan Tahun Baru Jawa menjadi agenda tetap yang dilaksanankan setiap tahunnya.
Kegiatan peringatan satu suro yang digelar PABJ Kab Melawi di lapangan kuliner Nanga Pinoh kali ini diawali dengan pawai takruf yang diikuti oleh kelompok budaya dan seni dengan mengarak tumpeng raksasa yaitu nasi tumpeng yang kurang lebih setinggi satu setengah meter yang secara dradisi warga jawa menjadi simbul perwujudan dari rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan Hidayahnya kepada manusia, Semista Alam dan isinya sebagai Karunianya itu, di arak sepanjang jalan protokol kota Nanga Pinoh yang diiringi oleh berbagai seni dan budaya jawa.
Grebeg suro yang diselenggarakan hampir 24 jam itu, selain dilaksanakan acara ritual-ritual adat jawa, PABJ, yang di ketuai oleh Wito Mulyono dalam acara tersebut juga dimeriahkan dengan hiburan rakyat seperti kuda lumping dan seni-seni budaya tradisional jawa lainya, demikian pada malam harinya sebagai malam resepsi peringatan satu suro yang sekaligus hari ulang tahun PABJ ke 4 (empat) itu, dibuka resmi oleh Penjabat Bupati Melawi Hatta SPd MM, dengan simbolis penyerahan wayang kulit kepada Ki Dalang Pakeliran Wayang Kulit malam itu yang dirangkai dengan pertujukan tari tradisional jawa pimpinan Haryono sebagai Ketua Budaya Sanggar ‘Madya Laras’ milik PABJ Melawi, seperti tarian tradisional asli jawa kreasi ki dalang ‘Mujo’ alias ‘mbah Pujo’ dan tari Tradisonal moderen kreasi ‘Indri Wati’ yang diselingi dengan penampilan seni pencak silat yang di lakukan oleh Putra tebaik PABJ, yang berprestasi sebagai juara III (tiga) O2SN Tingkat Propinsi Kal bar, 2015, hal tersebut dipertunjukan sebagai betuk exsistensi PABJ terhadap pelestarian seni budaya bahkan mungkin bisa menjadi sebuah kontribusi PABJ kepada Pemerintah daerah dengan keberadaan PABJ di kabupaten Melawi, katanya.
Pejabat Bupati Melawi ‘Hatta. Spd.MM’, mengapresiasi acara yang digelar oleh PABJ, maka iapun berharap acara tersebut dapat menjadi media yang potensial untuk menumbuhkan penghargaan terhadap perbedaan seni dan budaya, serta memperkokoh rasa kesatuan dan persatuan masyarakat Melawi yang memang memiliki keaneragaman budaya yang tumbuh dan berkembang seiring dengan dinamika kehidupan masyarakat, maka di harapkan dengan acara tersebut, masyarakat adat jawa memiliki ruang yang cukup luas untuk melestarikan dan menunjukan jati dirinya di tengah-tengah masyarakat kabupaten Melawi yang multi etnis dan multi kultural, maka pada kesempatanya ‘Hatta’ yang saat ini sebagai Pejabat Bupati Melawi, mengatakan hal tersebut merupakan kepentingan masyarakat. “Silahkan mengajukan/meminta bantuan kepada pemerintah, selama untuk kepentingan masyarakat pasti pemerintah akan membantunya,” ujarnya. abd