Menkes : Pasien Meninggal, Bukan Mutlak Salah Medis

oleh -36 Dilihat
oleh
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila Moeloek
TARAKAN, HR – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila Moeloek, tegaskan, semua kemungkinan bisa terjadi termasuk meninggal dunia. Jangankan orang miskin, orang kaya pun bisa meninggal walaupun layanan kesehatan sudah diberikan dengan baik. Selain itu menurutnya, harus diperhatikan prosedur penangganannya, apakah petugas medis sudah melakukannya dengan baik ? Jika tidak, sudah seharusnya ada sanksi diterima.
Hal diatas disampaikan Nila Moeloek, saat melakukan kunjungan ke Puskesmas Karang Rejo Tarakan, Kamis (16/4), untuk memantau fasilitas kesehatan yang ada di Tarakan. Sebelumnya, permasalahan diatas tersebut dilontarkan sejumlah awak media cetak – elektronik yang mengikuti kegiatan kunjungan Menkes, dengan mempertanyakan penanganan pasien anak bernama Sibka, yang meninggal dunia, karena dugaan keterlambatan perawatan secara medis.
“Kita tidak boleh melihat satu sisi, dilihat dulu dengan peran beberapa orang, Selain itu kasus meninggalnya anak tersebut adalah kasuistik dan menjadi problem pemerintah setempat dalam hal ini Pemkot Tarakan,” jelas Nila Moeloek.
“Harus ada investigasi, kita harus melihat apakah murni kesalahan tenaga medis yang bersangkutan atau tidak, semua ada aturannya,” tambahnya.
Menkes ingatkan, Puskesmas yang ada harus miliki fasilitas yang lengkap agar dapat menangani pasien dengan kondisi sakit parah. Jika si pasien dirujuk dari Puskesmas ke Rumah Sakit, harus di cek bagaimana kesiapaan mobil ambulancenya. Yang tidak kalah penting, dilihat pula kesiapan Rumah Sakit dalam menangani pasien rujukan. Semuanya menurut Nila Moeloek harus di perhatikan, serta investigasi yang dilakukan harus mempertimbangkan hal tersebut.
“Mari kita nilai kasus investigasinya sampai lebih detail, jangan sampai hanya separuh saja,” ujar Menkes.
“Untuk hasilnya, saya tidak berani berkomentar banyak karena itu menjadi ranah pemerintah daerah setempat yang lakukan penyelenggaraan fasilitas kesehatan,” Pungkas Nila Moeloek. ■ herman

Thumbnail

Diduga Ada Keberpihakan Kelurahan Durkos Soal Kisruh Pemilihan Ketua RW 08

JAKARTA, Indonesian News – Pemilihan Ketua RW 08, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, yang telah […] The post Diduga Ada Keberpihakan...

Indonesian News
Thumbnail

Lurah-Sekel Duri Kosambi Enggan Menjawab Ditanya Soal Kekisruhan Ketua RW 08

JAKARTA, Indonesian News – Polemik pemilihan Ketua RW 08, Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, […] The post Lurah-Sekel Duri Kosambi...

Indonesian News
Thumbnail

Lurah Heri ‘Bungkam’ Ditanya Persoalan Pengurus Wilayah RW 08

JAKARTA, Indonesian News – Polemik pemilihan Ketua RW 08, Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, […] The post Lurah Heri ‘Bungkam’...

Indonesian News
Thumbnail

Diduga Menjadi Tempat Prostitusi Puri Sehat Hotel & Spa

Foto: Ruang tunggu para tamu   JAKARTA – Puri Sehat Hotel & Spa Sebuah tempat, yang diduga menjadi tempat berkumpulnya...

OK Jakarta
Thumbnail

Profesionalitas KPK Dipertanyakan, Benedictus Danang: “Hukum Harus Bebas dari Kepentingan Politik

  SEMARANG – Dosen Ilmu Hukum Universitas Soegijapranata sekaligus pendiri Jateng Corruption Watch, Benedictus Danang Setianto, menyoroti kinerja Komisi Pemberantasan...

OK Jakarta
Thumbnail

Pokja PWI Wali Kota Jaksel Peringati HPN dengan Syukuran Potong Tumpeng

  JAKARTA – Kelompok Kerja (Pokja) Wali Kota Jakarta Selatan memperingati Hari Pers Nasional yang ke -79 dengan potong tumpeng...

OK Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.