JAKARTA, HR – Sangat disayangkan sikap yang tak terpuji oleh salah satu instansi pendidikan sekolah menengah di SMPN 264 Jakbar. Bermula pada saat wartawan HR, (8/10) hendak mengantarkan surat kabar ke sekolah tersebut, kemudian bertemu dengan salah satu staf Tata Usaha (TU) bernama Slamet.
HR menanyakan kepadanya tentang keberadaan Kepsek yang tujuannya adalah hendak silaturahmi, tapi sungguh disayangkan jawabannya yang kurang terpuji dengan nada tinggi dia mengatakan, ”saya sudah tidak percaya lagi dengan wartawan atau LSM yang datang ke SMPN 264. Selain surat kabar Kompas atau Poskota yang lain adalah bodong.” Masih dengan nada tinggi, dia menanyakan apakah surat kabar HR sampai ke daerah–daerah?
Mengingat Slamet ini pernah kehilangan HPnya dan di CCTV terlihat jelas yang mengambil barangnya tersebut adalah oknum wartawan atau LSM.
Wartawan HR angkat bicara dengan menjelaskan, bahwa ia bekerja di media resmi sambil menunjukkan ID card dan menjelaskan bahwa surat kabar HR ada di berbagai daerah di Indonesia ada cabang perwakilannya dengan website www.harapanrakyatonline.com.
Berita mengenai kehilangan HP tersebut pun sebenarnya pernah dimuat di edisi 15 Mei 2015. Tetapi, Slamet ini tetap mengatakan dirinya sudah tidak percaya lagi dengan wartawan atau LSM yang datang ke SMPN 264, selain media yang dia sebutkan tadi adalah bodong semua.
Pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah hendaknya menegur Slamet, staf Tata Usaha yang masih bekerja sebagai honorer terkait dengan hal ini. ■ jm
