MAJALENGKA, HR – Dalam rangka mendukung kebijakan pembinaan layanan pendidikan terpadu dan terkoordinasi serta untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini dengan wawasan dan ilmu pengetahuan demi mewujudkan karya yang berkualitas berilmu dan berakhlak mulia, Himpaudi Kab. Majalengka selenggarakan Jambore Pelangi ke-6 tahun 2019, bertempat di Bumi Perkemahan Telaga Pancar Sindangwangi, Senin (8/7).
Kegiatan dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, Sekda, Bunda Paud Kab.Majalengka, Kepala Dinas Pendidikan beserta para Kepala OPD, Ketua Himpaudi Kab.Majalengka, Ketua Pengurus wilayah Himpaudi Prov.Jawa Barat, Vice President Record Holders Republik (RHR), Camat beserta Bunda PAUD, Kabid PAUD dan Dikmas, Korwi dan Penilik, Ketua Dewan Pendidikan, Ketua PGRI, Ketua IGTKI, IGRA Kab.Majalengka, para tenaga pendidik PAUD atau peserta Jambore Pelangi.
Bupati Karna Sobahi, M. M. Pd menyampaikan Jambore ini sebagai wadah untuk merangsang kreasi para pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini yang tepat sebagi upaya berbagi bidang kemampuan untuk pendidikan anak usia dini terutama yang terkait dengan aspek pengembanganlla nilai agama, motorik, aspek sosial emosional, bahasa, seni, psikomotor,” jelasnya.
“Saya merasa senang dengan kegiatan yang melibatkan potensi wisata di Majalengka sehingga menjadi kekuatan sebagi upaya peningkatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Majalengka, karena memandang, pariwisata harus menjadi lokomotif perekonomian Kabupaten Majalengka, dari sebuah objek wisata akan memiliki multi efek bagi peningkatan gerak masyarakat dan muncul potensi-potensi yang dinginkan seperti produk unggulan dari wisata itu sendiri, lapangan kerja akan terbuka,” jelas Bupati.
“Yang paling penting bagaimana Kab. Majalengka dapat dikenal di dunia luar sebagai Majalengka yang memiliki potensi wisata berskala internasional. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Himpaudi yang telah mencoba merintis atau membiasakan kegiatan-kegiatan seperti ini dilaksanakan di objek-objek wisata,” tuturnya.
Bupati pun berharap, dari agenda-agenda lomba dalam Jambore Pelangi yang dilaksanakan lahirlah model-model pembelajaran yang kreatif dan inovatif, lahirlah kreasi-kreasi yang inovatif dan kreatif dari lomba ini.
Kemajuan teknologi tidak bisa menggantikan peran fungsi guru di hadapan peserta didik karena sumber daya insani tidak bisa digantikan oleh teknologi untuk menjadi tenaga pendidik di hadapan anak-anak, ungkap Bupati
“Saya menyambut baik Jambore yang di dalamnya terdapat lomba-lomba dan juga kompetisi akan tetapi lahirkanlah dari suasana ini produk-produk inovatif dan kreatif guna lebih mematangkan suasana pembelajaran di PAUD,” ujarnya.
Sementara, Ketua HIMPAUDI sekaligus panitia jambore pelangi ke-6,Pulung. S Uyun menyampaikan, Peserta Jambore Pelangi ke-6 diikuti sebanyak 408 tenaga pendidik dari 26 Kecamatan se-Kab.Majalengka dan pelaksanaan dimulai dari tanggal 8 hingga 10 Juli 2019.
Untuk pertama kalinya Vice President of Record Holder Republic (RHR) Lia Mutisari bisa datang ke Kabupaten Majalengka guna memberikan penghargaan prestasi rekor dunia.
“Hari ini kami gembira karena aksi tari selendang yang pernah dimainkan pada Hardiknas 2019 di Alun Alun Majalengka mendapat apresiasi dari RHR. Hari ini pula akan diserahkan kepada kreator dan supportingnya,” terang Pulung S,
Lia Mutisari yang hadir di tengah-tengah kegiatan jambore mengakui salut dan bangga atas kreasi unik dan aksi menari massal para guru sebanyak 1.040 orang yang memukau dunia.
Dalam acara itu juga diwarnai pemberian penghargaan kepada Eni Sustini sebagai kreator, Bupati Karna Sobahi dan Kadisdik Majalengka Ahmad Suswanto sebagai supporting, atas karyanya dalam tari selendang massal 1.040 guru dari HIMPAUDI, IGTKI dan IGRA, yang masuk rekor dunia RHR setelah aksinya dilakukan pada Hardiknas 2 Mei 2019 yang lalu.
“Selamat kepada Eni Sustini, Bupati Majalengka Karna Sobahi dan Kadisdik Ahmad Suswanto yang sudah menerima penghargaan RHR,” serunya. lintong
