Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 “Bebas dan Terbatas di Ruang Digital”

oleh -868 views
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 “Bebas dan Terbatas di Ruang Digital”

KALSEL, HR – Gerakan nasional literasi digital 2021 membahas tema “Bebas dan Terbatas di Ruang Digital” dibahas dalam Literasi Digital Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (21/08/2021).

Bupati Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan dr. H. M. Zairullah Azhar, M.Sc menyampaikan pidato tentang tujuan literasi digital, yang bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan mahir dan membantu putra-putri di daerah dan mengembangkan daerahnya masing-masing melalui platform digital. Bapak Jokowi, Presiden Republik Indonesia, juga menyampaikan pidato mendukung literasi digital di Kemkominfo 2021.

Dihadirkan empat narasumber berbeda yaitu, Artis Lafina, Staff Administrasi dan Logistic LKPP dan Owner Sushineda Dewimas Fatimah, Owner Amang Ojek dan CEO PT Via Digital Indonesia M. Nicko Farizki, serta News Presenter dan Producer TV Jihan Novitasari.

Dalam kegiatan webinar ini ada empat pokok pembahasan utama, sexual harassment dan cyber bullying serta cara menanganinya, internet untuk kampanye budaya Indonesia, mengenali jenis informasi hoax dan cara melawan hoax, internet sehat dan tips menjadi pengguna cerdas internet.

Penjelasan dari narasumber Dewimas Fatimah.

Adapun penjelasan dari narasumber dan selaku staff administrasi dan logistic LKPP dan owner Sushineda Dewimas Fatimah menjelaskan, “strategi promosi budaya Indonesia di dunia digital, dengan cara riset (potensi wilayah/budaya, trend, target pasar), menyiapkan strategi (narasi dan hastag), diseminasi pesan (sosmed, website, KOL/Influencer), Optimasi Mesin Pencari,” ujarnya.

Menurutnya, cara mempromosikan terbagi menjadi tiga sub, pertama mempromosikan di dunia digital, kedua bagaimana cara menggunakan bahasa yang baik dan benar saat berkampanye di dunia digital, ketiga etika dalam mempromosikan budaya di dunia digital.

Hal ini untuk menciptakan masyarakat yang lebih mampu atau terampil secara digital sehingga banyak manfaat yang bisa diperoleh.

Selain itu, agar masyarakat lebih cerdas di ruang digital atau media sosial sehingga bersama-sama dapat menghilangkan konten negatif yang masih ada hingga saat ini. frily/alya

Tinggalkan Balasan