CIAMIS, HR – Festival Ternak Tingkat Kabupaten Ciamis merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang selalu dilaksanakan. kegiatan ini merupakan sebuah ajang berbagai kontes peternakan, sehingga nantinya akan tetlihat ternak ternak yang berkualitas.
Festival kali ini terbilang sangat meriah jika di lihat dari peran serta pemerintah dan para peserta. Bahkan masyarakat pun sangat bersemangat dengan adanya festival ternak.
Hal ini bisa terlihat lapangan bola Desa Saguling berubah menjadi lautan manusia pada saat Festival Ternak 2018, Selasa (07/08/2018).
Dalam Festival ternak banyak yang menarik salah satunya Catwalk jenis domba Garut, selama ini domba Garut dikenal sebagai hewan ternak yang biasa dijumpai di setiap arena adu ketangkasan domba.
Namun dalam beberapa tahun terakhir adu ketangkasan domba telah sulit di jumpai di setiap festival ternak, hewan ternak yang telah menjadi ikon kabupaten Garut ini ditampikan dengan kreasi lain untuk di Kabupaten Ciamis.
Penampilan domba Garut yang tampak berdiri gagah dan pemberani, kali ini didandani menjadi domba anggun lemah gemulai yang berlenggang di atas bentangan karpet merah, tak ubahnya seperti sedang dilakukan pameran busana domba,peragaan ini menarik minat para pengunjung untuk datang menyaksikan domba domba yang sudah di hiasi dengan aneka ragam busana warna warni.
Ribuan masyarakat Kabupaten Ciamis, dari berbagai Desa dan Kecamatan se Kabupaten Ciamis datang berbondong-bondong memadapati kawasan lapangan bola yang menjadi lokasi catwalk domba Garut.
Dalam catwalk di itu diikuti ratusan pesera dari seluruh pelosok Kabupaten Ciamis, banyak jenis kelas catwalk yang dilakukan di acara ini seperti Raja Pedaging, Ratu Bibit, Raja Pejantan, Ratu Bibit, PE.
Mad Max Ahmad Hidayat selaku panitia mengatakan, kontes ini semata-mata bertujuan dan sekaligus menjadi penyemangat para peternak agar merawat hewan peliharaannya secara baik, sehingga nantinya mampu meningkatkan perekonomian kearah yang lebih baik, dengan mengikuti berbagai kontes nantinya harga ternak bisa lebih meningkat dan menjadi mahal harganya.
Menurut salah satu peserta lomba, peternak asal Desa Mekarjadi Solu mengatakan, “Saya ikut kontes karena hobi dan sekaligus bisa meningkatkan harga domba piaraan saya, domba garut yang saya bawa terbilang indah dan sehat jika dibandingkan dengan domba yang lainnya, domba saya bobotnya mencapai 68 kg, semoga saja di kontes kali ini domba domba yang saya bawa bisa terjual banyak dengan harga yang sangat memuaskan.”
Puluhan domba asli Garut itu tampak melanggak-lenggok di atas karpet merah, diiringi kesenian tradisional khas Sunda menambah meriahnya arena ini, domba garut yang terkenal tangkas di arena laga, juga domba garut memiliki keindahan tersendiri. Tanduknya yang sangat khas dan elegan jika dibandingkan dengan domba-domba lainnya. koes
