Disdik Kab Melawi Adakan Monitoring Peningkatan Belajar Mengajar

oleh -1.2K views
oleh

MELAWI, HR – Pendidikan merupakan sarana utama untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa yang bermartabat dan berkualitas. Sehingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI membuat program pertukaran kepala sekolah dari beberapa sekolah.

Imbas yang ada di Kabupaten Melawi, dengan sekolah mitra berasal dari sekolah yang ada di Jawa dan Jakarta.

Saat ditemui, Senin (6/8/2018), beberapa awak media di ruang kerja Joko Wahyono selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, menyampaikan dengan serius terkait dengan program pertukaran kepala sekolah.

Sedangkan sekolah imbas yang diutuskan untuk mengikuti kegiatan sukses pertukaran Kepala Sekolah ada empat dari tingkat SD termasuk satu SD swasta dan dua SMP, diantaranya satu juga berasal dari sekolah swasta.

Enam kepala sekolah imbas yang diutuskan untuk mengikuti workshop di Jakarta selama empat hari dan setelah itu langsung berangkat ke sekolah mitra selama sepuluh hari guna untuk menimba ilmu yang akan dibawa kembali ke sekolah masing-masing.

Diantaranya tidak lain dengan tujuannya agar bisa menjadi kepala sekolah yang mampu menerapkan tiga aspek yang menjadi dasar, karena kepala sekolah adalah manajemen dan dia adalah salah satu manager di sekolahnya, yang bertanggung jawab penuh membimbing semua dewan guru dan muridnya. Kedua kepala sekolah adalah supervisi yang harus bisa menjadi supervisor.

Dan yang ke-3 adalah aspek kewirausahawan yang harus disampaikan kepada siswa agar anak sekolah kedepan bisa menyerapkan ilmu di bidang usaha.

Saat diwawancarai awak media ini di ruangan aula Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Saiful Bahri selaku Kepala Sekolah mitra yang berasal dari Kepala SMPN 7 Jember, sekaligus mewakili dari rekannya dari tiga sekolah diantaranya dua dari sekolah di Jakarta dan satu dari Semarang, bahwa kegiatan pertukaran kepala sekolah tersebut adalah program Kemendikbud RI dan pihaknya adalah sekolah ditugaskan sebagai sekolah mitra. Adapun tujuan pertukaran kepala sekolah tersebut tidak lain agar bisa berbagi ilmu terkait dari tiga Aspek.

“Pertama manajemen, kedua superpisi dan ketiga kewirausahaan. Dan kegiatan berlangsung selama tiga tahun untuk jangka panjang dan tiga bulan jangka pendek. Sehingga kami sebagai sekolah mitra tiga bulan kedepan akan balik ke sini untuk melihat bagaimana perkembangan bagi sekolah imbas,” pungkas Saiful. abd/skn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *