Disnak Jatim Tingkatkan Populasi Sapi Melalui Program Sikomadan dan Intan Selaksa

oleh -378 views
Kegiatan pemeriksaan kesehatan sapi.

SURABAYA, HR – Seperti kita ketahui bersama bahwa Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017-2019 dijadikan sentra pembangunan peternakan Nasional melalui kegiatan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB). Dimana kontribusi Jawa Timur terhadap target UPSUS SIWAB Nasional setiap tahunnya adalah sebesar 43% (1,3 juta ekor) dan Jawa Timur mampu merealisasikan 1,6 juta  ekor (125%) setiap tahunnya.

Menurut Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur drh. Wemmi Niamawati, MMA., 3 tahun pelaksanaan program UPSUS SIWAB di Jawa Timur secara nyata telah dirasakan manfaatnya secara luas oleh peternak dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Adapun nilai tambah yang didapatkan adalah setara dengan 25 Triliun Rupiah dengan rincian sebagai berikut :

  • Kelahiran pedet (anak sapi) sebanyak 3,1 juta ekor dengan nilai tambah setara Rp. 24,9 Triliun Rupiah (jika harga pedet hasil IB rata-rata Rp. 8 juta).
  • Kompos (Pupuk Organik) dari kotoran sapi sebanyak 48.000 ton dengan nilai tambah setara 143 Miliar Rupiah.
  • Biogas dari kotoran ternak sebanyak 175.000 kg dengan nilai tambah setara 1 Miliar Rupiah.

Mengingat begitu besar nilai tambah yang didapat dari kegiatan UPSUS SIWAB tersebut, maka pada tahun 2020 program UPSUS SIWAB tetap dilanjutkan dengan nama SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri). Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui program SIKOMANDAN pada tahun 2020 menargetkan kelahiran sapi dan kerbau secara Nasional sebanyak 4 juta ekor dengan harapan kontribusi kelahiran dari Jawa Timur sebesar 30% atau 1,2 juta ekor. Ini membuktikan bahwa Provinsi Jawa Timur tetap merupakan salah satu tumpuan pelaksanaan SIKOMANDAN di tingkat Nasional.

Dalam rangka mendukung upaya Kementerian Pertanian melakukan percepatan peningkatan populasi sapi di Indonesia menuju Swasembada Protein Hewani 2024, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur melakukan akselerasi berupa Inseminasi Buatan Sejuta Lebih Anakan Sapi (INTAN SELAKSA). Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan kelahiran sapi minimal 1 juta ekor setiap tahunnya. Dengan kelahiran anakan sapi akan berdampak pada peningkatan pendapatan peternak menuju masyarakat Jawa Timur Sejahtera, tentu ini selaras dengan misi ibu Gubernur Jawa Timur yakni misi ke-6 Jatim Agro.

Pada kesempatan terpisah, Kepala UPT Insemiansi Buatan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Dr. drh. Iswahyudi, MP. mengatakan bahwa untuk INTAN SELAKSA di Jawa Timur didukung oleh SDM terlatih dan tersertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sebanyak 4.139 petugas, yang terdiri dari Medik Veteriner (dokter hewan) dan Paramedik  Veteriner (petugas IB, PKB, ATR dan Keswan).

Lebih lanjut Iswahyudi juga mengatakan bahwa INTAN SELAKSA di Jawa Timur pada tahun 2019 telah mendapatkan beberapa apresiasi/penghargaan dari pihak eksternal yakni :

  • Inovasi INTAN SELAKSA masuk dalam TOP 25 urutan ke-6 Lomba Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Biro Organisasi Pemprov Jatim.
  • Inovasi INTAN SELAKSA masuk dalam 10 besar Nasional Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPENAS dan pada tanggal 11-13 Maret 2020 akan dilakukan penilaian lapangan untuk menentukan peringkat tiga (3) besar.
  • Inovasi INTAN SELAKSA juga menjadi nominator lomba pelayanan publik tingkat Nasional sebagai upaya untuk menurunkan inflasi daerah yang diselenggarakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Bank Indonesia.
  • Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan dari Menteri Pertanian pada tahun 2019 sebagai Provinsi dengan jumlah akseptor terbanyak di Indonesia untuk mendukung Pelaksanaan UPSUS SIWAB.
  • Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan dari Dirjen PKH sebagai Juara I Penilaian Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah Wilayah Dominan IB pada tahun 2019.

Terkait dengan SIKOMANDAN yang merupakan program lanjutan dari UPSUS SIWAB, Provinsi Jawa Timur pada tahun 2020 mendapatkan target dari Kementerian Pertanian untuk melakukan inseminasi buatan (kawin suntik) sebanyak 1.867.000 akseptor (terjadi peningkatan target akseptor sebesar 44% jika dibandingkan dengan target akseptor tahun 2019). Demikian juga dengan kelahiran, Jawa Timur ditarget kelahiran sebanyak 1.190.000 ekor (terjadi peningkatan target kelahiran sebesar 64% jika dibandingkan dengan target lahir tahun 2019). Hal ini tentu sangat beralasan, karena dari total populasi sapi potong dan perah serta kerbau sebanyak 5 juta ekor, terdapat 1,85 juta akseptor yang siap menjadi target optimalisasi inseminasi buatan (kawin suntik). ian

Tinggalkan Balasan