MEDAN, HR – Wakil Kepala Sekolah SMAN 4 Medan, Dra N juga guru bidang studi Biologi ternyata diam-diam diduga telah melakukan plesiran (jalan-jalan) ke Singapura tanpa terlebih dahulu meminta surat izin cuti dari Dinas Pendidikan Kota Medan. Hal ini diketahui dari informasi salah seorang sumber yang layak dipercaya dan tidak ingin namanya dituliskan.
Dikatakan, bahwa pada tanggal 23 Maret 2015 hingga tanggal 30 Maret 2015, oknum wakil kepala sekolah yang berinisial N tersebut pergi jalan-jalan keluar Negeri yakni ke Singapura.
Sumber juga telah meminta konfirmasi kepada Kasubag umum di Dinas Pendidikan Medan, Ramlah Harahap, bahwa surat cuti atas nama N tidak pernah ada diajukan, sehingga dia juga mempertanyakan ketidak hadiran oknum wakil kepala Sekolah tersebut.
“Selama 7 hari lamanya N tidak masuk mengajar atau absen di SMAN 4 Medan. Sehingga sempat dicari tahu keberadaannya, itulah kami mengetahui beliau sedang berada liburan di Singapura. Pihak Kasubag Umum Dinas Pendidikan juga telah mengakui bahwa oknum guru tersebut tidak ada mengambil izin cuti,” terang sumber.
Sesuai PP No 53 Tahun 2009 tentang Disiplin Pegawai Negeri bahwa kalau dilihat jumlah kehadiran sudah ada selama 7 hari berturut-turut tidak hadir atau absen, sudah pantas diberikan surat peringatan (SP-1).
Informasi sumber yang didapat wartawan dari lingkungan sekolah SMAN 4 Medan yang berlamat di Jalan Gelas Ayahanda, Kecamatan Medan Petisah tersebut, bahwa selama ini oknum Wakil Kepala Sekolah tersebut juga tidak mampu mengayomi guru-guru yang ada di sekolah tersebut.
Sementara itu, Ketua Pemerhati Pendidikan, Perempuan dan Anak, Suhartini, saat diminta tanggapan terkait permasalah yang terjadi SMAN 4 mengatakan, di dalam organisasi PGRI sudah diatur bahwa guru yang tidak menjalankan fungsi dan tugasnya selaku tenaga pendidik dapat diberikan sangsi.
Itulah pendidikan di negara kita ini, sangat miris disaat guru dibutuhkan untuk mendidik siswa disekolah, ternyata masih ada juga oknum guru yang setengah hati dalam memberikan pengajaran yang baik dan malah memanfaatkan situasi kerja untuk melakukan plesiran ke luar negeri. ■ jhon girsang
