MAMUJU, HR – Wakil Bupati Mamuju H.Irwan Pababari, yang membuka acara sarasehan pelaku dan penggiat seni yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mamuju, Rabu (28/02/2018), di Hotel Maleo, berharap agar forum yang diikuti oleh sejumlah penggiat seni dan budayawan se kabupaten Mamuju tersebut dapat menghasilkan rekomendasi yang bisa dicetuskan untuk dipertimbangkan dalam melestarikan seni dan budaya daerah.
Ditambahkan keprihatinannya terhadap eksistensi budaya lokal yang mulai tergeser dengan budaya asing, hal itu dibuktikan dalam beberapa tarian seni budaya yang mengkolaborasikan dengan budaya lain. Yang seharusnya sebagai pelaku seni dan budaya menampilkan tarian budaya, bahasa, musik beserta maknanya.
Menanggapi hal itu Ka.Dinas Pariwisata dalam kesempatan tersebut, juga menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan pertanyaan dan rekomendasi yang disampaikan oleh para penggiat seni dan budayawan, Drs.H.Rasyid Kampil sebagai narasumber dan H.Syahbandar selaku pendiri Tarian Pattuqduq Tommuane Simboro yang sempat hadir. Agar kiranya dapat bekerjasama melestarikan budaya mamuju, dengan membentuk tim formatur untuk menentukan Dewan kesenian dan menerima hasil rekomendasi kegiatan terkait pelestarian budaya Mamuju untuk dijadikan program Dinas Pariwisata dalam melestarikan budaya Mamuju.
Sarasehan yang berlangsung selama kurang lebih setengah hari, melahirkan beberapa tim formatur dan rekomendasi yang sudah disepakati bersama antara lain :
Rekomendasi :
- Inventarisasi dan rekonstruksi seni tradisi Mamuju;
- Pelatihan seni tradisi;
- Pembangunan gedung kesenian;
- Pembentukan dewan kesenian;
- Stimulasi sanggar seni melalui pementasan;
- Mempermudah proses pendaftaran sanggar seni di kesbangpol;
- Stimulasi seni tradisi melalui kurikulum pembelajaran.
Tim formatur :
- Wakil Bupati
- Kadis Pariwisata dan Kebudayaan
- Kabid Seni Budaya
- Kabid Promosi
- Penggiat music
- Penggiat tari
- Penyanyi
- Budayawan
rangga
