Arisan Proyek ala Dishub Jatim

oleh -646 views
oleh
SURABAYA, HR – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim tidak henti-hentinya mendapat sorotan tajam dalam pengelolaan anggaran, karena publik menduga anggaran yang digelontorkan dari APBD I Jatim setiap tahunnya hanya dinikmati kontraktor binaan Dishub Provinsi Jatim dan cenderung terindikasi sudah “by design”.
Gedung Dishub Prov Jatim
Setiap tahunnya, anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan fisik dan non fisik di setiap Bidang yang ada di Dishub, selalu dimenangkan oleh perusahaan-perusahaan yang sama.
Berangkat dari adanya kecurigaan publik tersebut, HR berusaha mengumpulkan data-data terkait pelelangan fisik, dan yang dijadikan contoh yakni pengadaan di Bidang Lalu Lintas Jalan yang dikomandoi Subhan.
Dari data-data yang berhasil dihimpun HR, memang terlihat adanya dugaan “arisan proyek” dan aroma kong kalikong yang sangat kental. Berdasarkan data yang diambil HR dari SIRUP LKPP dan LPSE Provinsi Jatim Tahun Anggaran (TA) 2015 dan 2016, ada beberapa paket pengadaan kategori konstruksi yang beraroma “arisan”.
Proyek yang coba dikupas HR yakni Pengadaan dan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Utama (LPJU) TA 2016, dimana pada tahun tersebut Dishub Provinsi Jatim melelang 7 paket pengadaan kategori konstruksi yang tersebar di 7 Kabupaten.
Dari keterangan yang tertera di pengumuman pemenangan lelang LPSE Provinsi Jatim, terlihat adanya dugaan kemenangan kontraktor sudah diatur oleh oknum-oknum pejabat Dishub Provinsi Jatim. Penawaran yang dimenangkan panitia lelang umumnya diatas 97% dari HPS dan alasan panitia lelang terkait peserta yang tidak menang hampir semuanya sama persis.
Berikut data-data lelang yang berhasil dihimpun HR :
1. Kode Lelang 10956015 – Paket Pengadaan dan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kabupaten Lamongan, HPS Rp. 5.279.496.000,-, sumber dana APBDP TA 2016, dimenangkan oleh PT. Praja Bhakti Daya Teknika, nilai penawaran Rp. 4.992.991.000,- (95% dari HPS). 
Pada paket tersebut, panitia lelang hanya mengupload nilai penawaran PT. Praja Bhakti Daya Teknika saja, sementara 52 peserta lelang lainnya tidak dicantumkan nilai penawarannya.
2. Kode Lelang 10848015 – Paket Pengadaan dan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kabupaten Pacitan, HPS Rp. 999.492.000,-, sumber dana APBDP TA 2016, dimenangkan oleh PT. SDM Berkarya Sejahtera, nilai penawaran Rp. 979.452.000,- (98% dari HPS).
Pada paket tersebut, panitia lelang hanya mengupload nilai penawaran PT. SDM Berkarya Sejahtera, sementara 37 peserta lelang lainnya tidak dicantumkan nilai penawarannya.
3. Kode Lelang 1040715 – Paket Pengadaan dan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kabupaten Tulungagung, HPS Rp 3.198.375.000,-, sumber dana APBDP TA 2016, dimenangkan oleh PT. Titis, nilai penawaran Rp. 3.120.975.000,- (98% dari HPS).
PT. Titis ditetapkan sebagai pemenang oleh panitia lelang meskipun nilai penawarannya tertinggi dibandingkan 4 peserta lelang lainnya. Alasan panitia lelang mengalahkan 4 peserta lainnya dikarenakan hal yang sama yakni penawaran tidak melampirkan surat jaminan penawaran.
4. Kode Lelang 10303015 – Paket Pengadaan dan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kabupaten Ponorogo, HPS Rp 3.318.314.000,-, sumber dana APBDP TA 2016, dimenangkan oleh PT. Titis, nilai penawaran Rp. 3.255.455.000,- (98% dari HPS).
PT. Titis ditetapkan sebagai pemenang oleh panitia lelang meskipun nilai penawarannya tertinggi kedua dibandingkan 4 peserta lelang lainnya. Alasan panitia lelang mengalahkan 3 peserta lainnya dikarenakan hal yang sama yakni penawaran tidak melampirkan surat jaminan penawaran (alasan sama persis dengan paket kode lelang 1040715).
5. Kode Lelang 9719015 – Paket Pengadaan dan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kabupaten Trenggalek, HPS Rp 6.599.371.000,-, sumber dana APBDP TA 2016, dimenangkan oleh PT. Angkasa Raya Elektrindo, nilai penawaran Rp. 6.467.330.000,- (98% dari HPS).
Panitia lelang menetapkan 8 peserta lelang, PT. Angkasa Raya Elektrindo sebagai penawar tertinggi ke-7, sementara 2 peserta lainnya dikalahkan panitia dengan alasan yang sama, yakni karena semua tenaga ahli tidak melampirkan referensi pekerjaan dari pemberi tugas/pimpinan proyek (PPK).
6. Kode Lelang 9663015 – Paket Pengadaan dan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kabupaten Lumajang, HPS Rp 6.318.528.000,-, sumber dana APBDP TA 2016, dimenangkan oleh PT. Sarana Dwi Makmur, nilai penawaran Rp. 6.205.849.000,- (98% dari HPS).
Untuk paket ini, panitia lelang menetapkan 4 kontraktor sebagai calon pemenang, PT. Sarana Dwi Makmur sebagai penawar terendah ke-3, sementara 3 calon pemenang lainnya dikalahkan panitia dengan alasan yang hampir sama, yakni karena metode pelaksanaan yang digambarkan tidak sesuai dengan ketentuan dan pengalaman personil tidak memenuhi persyaratan.
7. Kode Lelang 9662015 – Paket Pengadaan dan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kabupaten Tuban, HPS Rp 3.199.225.000,-, sumber dana APBDP TA 2016, dimenangkan oleh PT. Qiara Utama, nilai penawaran Rp. 3.032.268.000,- (95% dari HPS).
Dari uraian diatas, sangat terlihat jelas adanya dugaan pengaturan untuk memenangkan salah satu kontraktor yang kemungkinan sudah di plot jauh sebelum paket proyek dilelang secara umum. Sementara alasan panitia lelang/Pokja ULP mengalahkan setiap calon pemenang alasannya sama.
Sementara, apabila menilik Perpres 54 Tahun 2010 dan Perubahannya, didalam 7 paket Pengadaan dan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), Dishub Provinsi Jatim sangat kuat tergambar adanya persekongkolan sesama kontraktor, karena adanya kesamaan kesalahan dan nilai penawaran penyedia barang/jasa yang memenangkan setiap paket proyek hampir mendekati HPS.
Sampai berita ini naik cetak, pihak Dishub Provinsi Jatim belum bersedia menerima HR untuk memberikan tanggapan terkait adanya dugaan “arisan poyek” di Bidang Lalu Lintas Jalan. ian


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *