BENGKULU, HR – Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Bengkulu menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Pada Senin (4/8/2025), sebanyak 16 personel Kompi 4 terlibat langsung dalam kegiatan penanaman bibit cabe dan terong di lahan markas kompi.
Komandan Kompi 4, AKP K.B. Ketaren, memimpin langsung kegiatan tersebut. Ia mendorong seluruh anggota untuk aktif memanfaatkan lahan kosong menjadi kebun produktif. Dalam arahannya, AKP Ketaren menekankan pentingnya peran Brimob dalam membangun kemandirian pangan sekaligus meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya lingkungan hijau.
“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Kita tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga turut membangun ekonomi dan ketahanan sosial melalui kegiatan seperti ini,” ujar AKP Ketaren.
Para personel bekerja dengan semangat tinggi. Mereka menggali tanah, menanam bibit, dan merapikan area kebun secara gotong royong. Bibit yang ditanam berupa cabe dan terong, yang direncanakan akan dipanen secara berkala dan dikelola bersama oleh seluruh anggota kompi.
Tujuan dari kegiatan ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian Polri kepada masyarakat. AKP Ketaren menyebut bahwa hasil panen ke depan akan dibagikan kepada warga sekitar. Ini sejalan dengan semangat pelayanan Polri yang tak terbatas pada aspek keamanan semata, namun juga pembangunan sosial dan ekonomi.
Program ini menjadi bagian dari rutinitas Brimob dalam memanfaatkan lahan kosong di lingkungan markas. Selain itu, kegiatan ini juga melatih anggota untuk memiliki keterampilan bertani dan memperkuat nilai kerja sama di antara mereka.
Suasana kegiatan berlangsung tertib dan aman. Seluruh peserta menunjukkan antusiasme tinggi sejak awal hingga selesai. Beberapa personel juga tampak mendokumentasikan momen tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program yang menginspirasi ini.
Melalui kegiatan ini, Satbrimob Polda Bengkulu ingin membuktikan bahwa kehadiran Polri tak hanya dirasakan dalam situasi darurat, tetapi juga dalam upaya menciptakan ketahanan pangan, kelestarian lingkungan, dan hubungan harmonis dengan masyarakat.
Langkah sederhana ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang bagi ketahanan pangan lokal dan menjadi contoh positif bagi satuan lainnya di seluruh Indonesia. efendi silalahi
