GOWA, HR – Kabupaten Gowa mendapatkan penghargan dari Pemerintah Provinsi Provinsi Sulawesi Selatan atas partisipasinya dalam Event Preloved For Charity untuk UMKM Penyintas salah satunya bagi UKM Pengrajin Sutera Kabupaten Gowa.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina dan diterima langsung, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah pada Semarak Hari Kartini 2025 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Rabu (30/4).
Atas penghargaan ini, Andi Tenri Indah mengaku TP PKK Gowa bersama jajaran selalu berkomitmen dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Gowa dalam melakukan pemberdayaan dan pengembangan UMKM.
Salah satunya melalui Event Preloved For Charity beberapa waktu lalu yang digelar oleh Pemprov Sulsel, dimana hasil dari preloved tersebut diberikan kepada UMKM-UMKM Penyintas yang tersebar di Sulawesi Selatan, khususnya bagi komunitas perempuan.
“Alhamdulillah hari ini Gowa meraih penghargaan dari PKK Sulsel. Ini tentu berkat kerjasama dan sinergitas yang terjalin antara Pemkab Gowa dan kami karena mampu ikut berkontribusi dalam memajukan dan mengembangkan UMKM di Sulsel melalui event itu,” ungkap Ketua TP PKK Gowa ini.
Ia berharap, UMKM di Gowa menjadikan penghargaan ini sebagai dorongan untuk lebih kreatif. Pasalnya dengan selalu berkreasi akan meningkatkan pendapatan mereka, yang secara tidak langsung akan mengangkat nama Gowa di kancah yang lebih luas.
“Semoga ini menjadi motivasi bagi UMKM kita terlebih bagi komunitas perempuan, sehingga momentum peringatan Hari Kartini ini dapat dimaknai sebagai hal positif yang tentunya berdampak baik terhadap kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Pada Peringatan Hari Kartini ini juga diserahkan penghargaan kepada beberapa perempuan inspiratif, salah satunya masyarakat Kabupaten Gowa yakni Karmila yang merupakan guru mengaji selama puluhan tahun yang memberikan pembinaan kepada anak-anak.
“Pesan saya kepada perempuan-perempuan jangan menyerah dengan keadaan sekarang. Menjadi seorang guru mengaji bukan lagi berbicara penghasilan karena itu tanpa gaji. Saya merasa ini pengabdian yang perlu keikhlasan dan yang paling penting adalah bersyukur serta menjadi bermanfaat bagi orang sekitar apalagi anak-anak yang menjadi generasi masa depan,” kata Karmila.
Sementara Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina menyampaikan peran perempuan dan ibu adalah sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ia mengingatkan agar para ibu bisa memperhatikan tumbuh kembang a^nak yang nantinya akan menjadi generasi masa depan daerah.
“Seluruh PKK harus aktif dalam mendukung dan memberikan edukasi kepada sesama perempuan khususnya seorang ibu untuk memperhatikan tumbuh kembang anak terutama pemberian imunisasi lengkap,“ jelasnya.
Lebih lanjut kegiatan ini mengangkat tema “Aksi Nyata Perempuan Tangguh” sekaligus mengapresiasi peran strategis perempuan dalam pembangunan serta mendorong lahirnya aksi-aksi nyata yang memperkuat kiprah perempuan di berbagai bidang kehidupan.
“Mari menghidupkan semangat Kartini, dengan belajar, berkarya dan ikut serta dalam kemajuan bangsa,” ajaknya.
Turut hadir Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, Ketua DPRD Sulsel, dan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Sulsel. kartia