MAJALENGKA, HR – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Majalengka meluncurkan dua inovasi sekaligus. Di antaranya, Sistem Digital Rekrutmen Tenaga Kerja yang Transparan dan Gratis (Sidirut Gaya Artis) dari DK2UKM Kabupaten Majalengka, dan Majalengka Berbicara (Mabar) dari Diskominfo Kabupaten Majalengka.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, secara simbolis meluncurkan dua inovasi tersebut di PT Kaldu Sari Nabati Indonesia Plant Majalengka, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, pada Selasa (6/2/2024). Sidirut Gaya Artis merupakan inovasi untuk memberantas praktik percaloan dalam perekrutan tenaga kerja di sejumlah perusahaan di Kabupaten Majalengka.
Dedi mengatakan, dalam sistem tersebut proses perekrutan tenaga kerja bakal melibatkan Balai Pelatihan Kerja (BLK) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang telah bekerja sama dengan DK2UKM Kabupaten Majalengka. Pihaknya mengakui, sistem tersebut baru diterapkan untuk perekrutan tenaga kerja di PT Kaldu Sari Nabati Indonesia Plant Majalengka.
“Sistem ini baru diterapkan di PT Kaldu Sari Nabati Indonesia Plant Majalengka, dan menjadi pilot project Sidirut Gaya Artis. Kami berharap, ke depannya akan diikuti perusahaan lainnya di Kabupaten Majalengka, sehingga mereka juga diundang dalam launching hari ini,” katanya.
Ia mengatakan, Sidirut Gaya Artis diluncurkan menindaklanjuti aduan masyarakat terkait praktik pungli dalam perekrutan tenaga kerja di perusahaan di Kabupaten Majalengka. Sehingga sistem tersebut dibuat untuk memberantasnya, dan memudahkan para pencari kerja untuk bekerja di perusahaan melalui keterlibatan BLK dan LPK.
“Soal percaloan ini dikarenakan ada pertemuan dengan oknum dan terjadi kesepakatan, sehingga DK2UKM membuat sistem untuk memfasilitasi pencari kerja tanpa perlu bertemu melalui BLK maupun LPK, dan Nabati siap menjadi pilot project sistem ini. Kami berharap langkah ini diikuti perusahaan lainnya,” ujarnya.
Pihaknya mengakui, sistem ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam menangani permasalahan percaloan dalam rekrutmen tenaga kerja di Majalengka. Ia mengatakan, tujuan final dari inovasi tersebut juga untuk mengubah budaya warga Majalengka menjadi lebih baik dan naik kelas melalui berbagai cara termasuk pemeberantasan praktik percaloan.
“Melalui dua terobosan ini, kami juga meminta setiap OPD di lingkungan Pemkab Majalengka untuk berinovasi. Mininalnya, satu OPD satu inovasi, karena inovasi ini untuk mempercepat waktu untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat, yang harusnya membutuhkan tiga tahun dengan inovasi bisa selesai dalam satu tahun,” ungkapnya.
Sementara Kepala DK2UKM Kabupaten Majalengka, Arif Daryana, menyampaikan, secara umum Si Dirut Gaya Artis merupakan aplikasi sederhana yang menggunakan barcode dan terkoneksi langung dengan laman perusahaan. Dari barcode tersebut pencari kerja akan diarahkan ke LPK dan BLK untuk melihat detail persyaratan lengkapnya.
“Nantinya, kami menyiapkan barcode saat PT Kaldu Sari Nabati Indonesia Plant Majalengka membutuhkan karyawan yang bisa diakses pencari kerja untuk masuk ke website LPK Darma Wangsa Nusantara yang telah ditunjuk dalam perekrutan karyawannya. Kemudian akan diseleksi kualifikasi sesuai kebutuhan, dan diserahkan ke perusahaan,” paparnya.
Usai meluncurkan inovasi Si Dirut Gaya Artis, Dedi juga melauncing Majalengka Berbicara (Mabar) yang digagas Diskominfo Kabupaten Majalengka. Menurutnya, program Mabar tersebut bakal digelar rutin setiap bulannya dengan tema yang berbeda-beda. Seperti halnya kali ini yang membahas Si Dirut Gaya Artis.
“Dalam inovasi mabar ini akan membahas beragam masalah. Misalnya, bulan depan mengenai jalan rusak yang akan menghadirkan DPUTR, lalu berikutnya soal wisata dibahas bersama Disparbud. Kami juga meminta masukan mengenai permasalahan apa yang dibahas dalam program Mabat ini,” pungkas Dedi.
Di tempat yang sama, Head of Corporate Human Capital PT KSNI Bani Utomo, mengungkapkan, langkah strategis jajarannya menjadi pilot project Sidirut Gaya Artis selaras dengan upaya DK2UKM Kabupaten Majalengka dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih luas, memberdayakan SDM atau talenta lokal yang unggul, mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan keterampilan dalam usaha produksi makanan, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat Majalengka.
“Kami sangat senang dapat menjalin kerja sama dengan LPK Darma Wangsa yang memiliki alur kerja dan sistem yang terintegrasi dengan Disnaker Kabupaten Majalengka. Melalui manufaktur kami, yang merupakan manufaktur wafer terbesar di dunia dengan luas lahan lebih dari 15 hektare, kami berharap dapat memberdayakan talenta lokal yang unggul serta memberikan kontribusi dalam mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Majalengka yang mencapai 5,71 persen,” katanya.
Di tahap awal, pihaknya dan LPK Darma Wangsa akan menggelar program pelatihan penunjang produksi (helper) di lingkungan manufaktur Majalengka. Dengan dukungan talenta lokal, perusahaan dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan sekaligus meningkatkan daya saing talenta asal Majalengka.
Selain itu, langkah strategis ini juga merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah atas implementasi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER 22/MEN/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri.
“Pelatihan PT KSNI melalui LPK Darma Wangsa akan dilaksanakan mulai bulan Maret 2024. Untuk menjadi peserta pelatihan, seorang kandidat wajib memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh PT KSNI. Jika memenuhi persyaratan, maka kandidat dapat mendaftarkan diri melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Majalengka,” terangnya.lintong