Temuan Rp 400 juta di Pasar Kayan Hilir, Kontraktor Belum Bayar, Kenapa?

oleh -54 Dilihat

SINTANG, HR – Temuan Kementerian Perdagangan RI (Kemendag) sebesar Rp 400 juta tahun 2018 lalu di pembangunan pasar rakyat kecamatan Kayan Hilir Kab Sintang Kalimantan Barat, ternyata belum dibayar kontraktornya, Hidayat Nawawi, ST, bos PT. Bahana Krida Nusantara.

Hidayat Nawawi belum bayar temuan Kemendag itu diakui langsung Amir Gajali, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan pasar tersebut.

Saat ditemui HR (28/10) di Disperindagkop – UKM, Sintang, Amir mengungkapkan, akibat belum Hidayat Nawawi bayar temuan Kemendag sebesar Rp 400 juta, pasar kini terkatung-katung alias tak dapat difungsikan.

“Tak mungkin difungsikan, sebab pasar 36 petak tersebut belum punya pintu, WC, ruang musolah, dan kamar ATM” (temuan Kemendag-red),” ujar Amir.

Entah kapan Hidayat Nawawi mau bayar, Saya tak dapat sebut lagi, sudah Tiga (3) tahun (2019 – 2021) tidak ada tanda-tanda yang bersangkutan niat bayar.

“Kenapa belum mau bayar, Saya tidak diberitahu alasannya, Saya dibohonginya selama 3 tahun ini,” ungkap Amir kemudian.

Di lain waktu, HR ketika menyambangi Hidayat Nawawi di alamatnya Jl, Danau Sintarum Karya Indah 3 Nomor 8, Pontianak, tidak berada di tempat.

Namun warga sekitar yang sempat dimintai HR mengenai pemilik rumah No 8, membenarkan pemiliknya orang tua Hidayat Nawawi, beliau itu (Hidayat-red) dengar-dengar kontraktor, imbuh warga di sana.

Sebagaimana telah di beritakan HR sebelumnya, Hidayat Nawawi melalui perusahaannya PT Bahana Krida Nusantara, menangi tender pembangunan pasar rakyat Kayan Hilir kab Sintang tahun 2018 senilai Rp 6 M, sumber dana APBN-Tugas Perbantuan 2018.

Namun, pasar yang dibangunnya tersebut, ditolak serah terima Kemendag RI kisaran tahun 2019 menyusul adanya temuan belum dibangunnya sejumlah fasilitas pasar senilai 400 juta, plus denda 2 kali.

Hidayat Nawawi, sebagaimana kisah PPK Amir Gajali, sejak 2019, belum membayar temuan tersebut sampai hari ini, bahkan Hidyat – pun jarang muncul ke Sintang dan sulit dihubungi baik melalui telepon selulernya.

Menyikapi perilaku kontraktor Hidayat Nawawi, Praktisi hukum di Sintang, Korintus SH mengaku prihatin kepada Amir.

Korintus menyebut, kejujuran Amir Gajali mengungkapkan kronologis pasar rakyat Kayan Hilir di bangun, adanya temuan belum di bayar, hingga tak dapat di fungsikan, patut diacungi jempol.

Diantaranya, terkait hasil temuan 400 juta oleh Kemendag RI kenapa Hidayat Nawawi tidak/belum bayar hingga tahun ini 2021 (3 tahun) ringkas Korintus (29/10)

Korintus menyebut, dari kisah Amir Gajali patut diduga ada orang kuat di belakang Hidayat Nawai yang memengaruhi pihak-pihak, termasuk Kemendag RI.

Targetnya adalah, agar kasus temuan berhenti di internal Kemendag dengan surat pernyataan kontraktor Hidayat sanggub membayar. Padahal, meski temuan internal Kemendag RI sama saja merugikan negara.

Faktanya kemudian, kontraktor Hidayat belum mau bayar meski sudah buat pernyataan sanggub membayar.

Kenapa belum mau bayar, mungkin saja karena temuan Kemendag dianggab Hidayat Nawawi bukan pelanggaran hukum tindak pidana korupsi (Tipikor).

Atau Hidayat Nawawi mungkin saja sangat paham yang berhak meminta dan mengeluarkan perhitungan kerugian negara sehingga Hidayat Nawawi tidak menghiraukan termasuk surat bupati Sintang.

“Kemungkinan – kemungkinan di atas ini boleh saja para pihak tuduhkan kepada Hidayat, mengingat waktu 3 tahun yang bersangkutan mengabaikan kewajibannya,” beber Korintus.

Kepada PPK Amir Gajali, Korintus kemudian memberi saran agar sebaiknya melaporkan Hidayat Nawawi kepada penegak hukum dengan tuduhan ingkar janji dan perbuatan tidak menyenangkan.

“Daripada pihak lain yang melaporkan bisa saja Amir Gajali turut di sangka ikut bersekongkol rugikan negara 400 juta,” saran Korintus.

Sementara, Ketua DPRD Sintang Florensius Roni, dan Plh bupati Sintang yang juga Sekretaris Daerah Kab Sintang, Yosepha Hasnah, saat dikonfirmasi tentang temuan dimaksud melalui WhatsApp masing-masing, tak merespon HR. tim

Thumbnail

Penyidik Polres Bogor Diduga Permainkan Kasus Penggelapan: 4 Tahun Tanpa Penetapan Tersangka

https://harapanrakyatonline.com/feed BOGOR, IN – Penyidik Polres Bogor, Brigka Aristiya Lukman P., SH., diduga mempermainkan proses hukum […] Artikel Penyidik Polres Bogor...

Indonesian News
Thumbnail

Anggota DPR Ingatkan Polri Wajib Terima Laporan Masyarakat

https://harapanrakyatonline.com/feed JAKARTA, IN – Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, mengingatkan Kepolisian Negara Republik Indonesia […] Artikel Anggota DPR Ingatkan...

Indonesian News
Thumbnail

JK Dorong Kampus Jadi Tulang Punggung Pemberantasan Korupsi

https://harapanrakyatonline.com/feed JAKARTA, IN – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), mendorong kalangan […] Artikel JK Dorong Kampus...

Indonesian News
Thumbnail

Prabowo Perintahkan KKP Segel Pagar 30,16 Km di Laut Tangerang

Pemagaran laut sebelumnya viral di media sosial. Pemerintah akhirnya menyegel kegiatan pemagaran laut tanpa izin di perairan Kabupaten Tangerang, Banten....

OK Jakarta
Thumbnail

Ratusan Anggota Laskar Merah Putih Geruduk PN Bandar Lampung

JAKARTA – Ratusan anggota Laskar Merah Putih (LMP) dipimpin ketua umumya, Adek Erfil Manurung menggeruduk Pengadilan Negeri Bandar Lampung, Prov....

OK Jakarta
Thumbnail

Prabowo Subianto, Presiden RI Direncanakan Hadir di Hari Pers Nasional Riau

JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat terus mematangkan persiapan menjelang Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang akan berlangsung di...

OK Jakarta
Thumbnail

Ketua PWI Pusat Apresiasi Program Wartawan Menanam Dukung Ketahanan Pangan

BANJARMASIN, MF – Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengapresiasi program wartawan menanam yang digagas PWI Provinsi Kalimantan Selatan....

Media Focus
Thumbnail

Sambut Panitia Pusat HPN, Sekdaprov Kalsel Siapkan Soft Launching

BANJARMASIN, MF – Panitia Hari Pers Nasional (HPN) dari PWI Pusat berencana melakukan audiensi dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan...

Media Focus
Thumbnail

Penyidik Polres Bogor Diduga Permainkan Kasus Penggelapan: 4 Tahun Tanpa Penetapan Tersangka

BOGOR, MF – Penyidik Polres Bogor, Brigka Aristiya Lukman P., SH., diduga mempermainkan proses hukum terkait Laporan Polisi tanggal 8...

Media Focus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.