 |
| Ilustrasi |
PANGANDARAN, HR – Atmosfir politik jelang Pilkada di Kab. Pangandaran mulai memanas dengan munculnya dua pasangan kandidat yang disebut-sebut berpeluang besar meraih dukungan suara mayoritas masyarakat.
Kedua kandidat itu adalah pasangan Jihad (Jeje dan H Adang) dan Azizah yang berpasangan dengan dr Erwin. Tensi politik mulai meninggi bersamaan dengan lobi-lobi yang dilakukan para calon.
Bertempat di kantor Setda Pemkab Pangandaran usai acara launching, Ketua KPU Kabupaten Ciamis Pangandaran, Kikim Tarkin saat dimintai keterangannya pada Rabu (20/5) menyampaikan bahwa sah-sah saja bila seorang calon bupati mencalonkan diri dan maju di pilkada meskipun tidak didukung oleh partai politik.
Namun pasangan calon dari independen tersebut meski mengikuti aturan yang ada, yaitu si calon harus memiliki dukungan dari masyarakat sebanyak 33 ribu lebih dukungan melalui bukti KTP.
“Jika kurang dari angka yang ditentukan maka pasangan calon dari independen tersebut dianggap gugur dan tidak berhak mencalonkan diri dan tidak diperkenankan mengikuti pilkada,” pungkasnya.
Sementara itu, mengenai masyarakat Kabupaten Pangandaran yang masih ber-KTP Ciamis dipastikan bisa mengikuti pencoblosan di Pilkada Desember yang akan datang. Pasalnya selain waktu masih cukup lama persoalan warga Pangandaran yang masih ber-KTP Ciamis saat ini sedang diuruskan oleh pihak pemerintah Kab. Pangandaran kepada intansi terkait, jelas Kikim Tarkin. ■ agus kucir
