MAMUJU, HR – Ketua DPRD Bersama Komisi Tiga dan Dinas Terkait mebahas pentingnya mengantisipasi masuknya wabah Virus Corona (Covid- 19) yang lagi senter di mediakan di seluruh Dunia.
Ketua DPRD Berserta Anggota Komisi tiga duduk bersama membahas agenda mengantisipasi Penyebaran Virus Corona yang sangat meresahkan masyrakat.
Ketua DPRD Dan Komisi Tiga tak ingin gegabah dalam menyikapi persoalan yang sangat menakutkan dan meresahkan ini, lewat pertemuan terbatas dengan sejumlah Dokter dan tenaga kesehatan diruang Rapat Komisi Tiga DPRD Mamuju baru-baru ini yang di hadiri oleh Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit Daerah Mamuju, Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi, Dinas Perhubungan, Imigrasi, Kapolres.
Ketua DPRD Azwar Anshari Habsi Dan Ketua Komisi Tiga Masram Jaya dan anggota Komisi Tiga lainnya yang hadir meminta agar instansi teknis segera membuat surat edaran yang isinya memuat himbauan agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus covid-19 (corona) namun ia berharap edaran yang akan di publis kemasyarakat tidak justru membuat masyarakat menjadi panik.
Azwar menitik beratkan isi edaran lebih ditekankan pada cara mencegah serangan virus corona, sehingga masyarakat dapat terhindar dari penyakit menular yang gejalanya sangat mirip dengan flu biasa tersebut.
Sementara untuk langkah represif ia berpesan pemerintah daerah tidak boleh gegabah yang justru dapat memicu keresahan dan merugikan berbagai pihak, “tetap waspada Dan tetap jaga Kesehatan dengan baik dan atur pola hidup sehat.” jelasnya.
Secara medis dr. Jumakil Syam menjelaskan, virus corona sangat mirip dengan flu biasa hanya yang membedakan virus covid-19 ini lebih cepat penularannya, namun saat ditanya kebenaran apakah visualisasi penderita corona sedramatis yang banyak tersebar di sosial media yang menggambarkan banyaknya orang terserang langsung mati mendadak, ia menjelaskan kondisi tersebut tidak benar karena serangan virus corona sebagaimana virus lain pada umumnya memiliki masa inkubasi hingga 14 hari sejak terdampak, sehingga masih sangat besar kemungkinan penderita dapat disembuhkan.
Ia mengatakan kemungkinan orang yang terlihat di beberapa sosial media yang langsung tumbang ditengah aktifitasnya adalah orang yang sudah terjangkit namun tetap membiarkan dirinya melakukan aktifitas tanpa ada tindakan medis dan akhirnya terserang dampak yang vital seperti sesak nafas sehingga tidak dapat tertolong.
Masih kata dia, tidak semua penderita flu sudah pasti kena corona, jadi jika ada gejala flu tidak perlu panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan, dokter umum ini menekankan yang paling perlu diwaspadai adalah mereka yang terserang gejala flu dan baru datang dari luar negeri terlebih yang telah ada kontak langsung dengan penderita, dari itu ia meminta jika ditemukan kasus demikian segera laporkan ke pusat kesehatan terdekat.
“Yang paling baik adalah tetap menjaga pola hidup sehat, kurangi beraktifitas ditempat yang ramai, dan saat terserang gejala flu atau sakit menular lainnya gunakan masker dan patuhi etika batuk atau bersin,” ungkap Dokter saat mendampingi Direktur Rumah sakit Daerah di Gedung Komisi Tiga DPRD Kabupaten Mamuju. tia