MEDAN, HR – Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution berharap kepada seluruh sekolah untuk menanamkan karakter peduli lingkungan dan kebersihan kepada para siswanya, sehingga bertanggung jawab penuh terhadap sampah yang mereka hasilkan.
Apabila seluruh siswa mampu mewujudkannya, keinginan menjadikan Kota Medan bersih sampah dapat terwujud. Sebab, jumlah siswa yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara sekitar 20% dari total jumlah penduduk Kota Medan.
Harapan ini disampaikan langsung Wakil Walikota ketika memimpin rapat bersama seluruh kepala sekolah (kepsek) SD baik negeri maupun swasta di Kota Medan di Balai Kota Medan, Selasa (16/7).
Rapat ini turut dihadiri Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan H M Husni, Kadis Pendidikan Marasutan Siregar, Kabag Tata Pemerintahan Ridho Nasution, Kabag Sosial dan Pendidikan Khoiruddin Rangkuti serta Kabag Humas Arrahman Pane.
Menurut Wakil Walikota, kebersihan harus menjadi kultur bagi warga Kota Medan. Salah satu upaya mewujudkannya dengan menanamkan karakter peduli kebersihan dan lingkungan sejak dini kepada anak-anak usia sekolah baik PAUD, SD hingga SMP karena masih wewenang Pemko Medan menanganinya, sedangkan siswa SMA kini menjadi wewenang Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Saat ini papar Wakil Walikota, jumlah sisswa SMP di Kota Medan sekitar 120.000 orang, sedanghkan siswa SD mencapai 250.000 orang. Itu masih di luar Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawitah (MTs) serta PAUD. Jika dijumlahkan keseluruhannya bisa mencapai 500.000 orang yang berarti 20% dari total jumlah penduduk Kota Medan.
“Sederhana saja jika 500.000 siswa ini bisa mewadahi sendiri sampahnya sehingga tidak buang sampah sembarangan, tentunya mampu mengurangi volume sampah. Di samping itu juga dapat mengurangi sampah berceceran di jalanan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadis Kebersihan dan Pertamanan HM Husni sangat mendukung upaya penanaman karakter peduli lingkungan dan kebersihan kepada para siswa. Sebab, kebersihan dapat terwujud setelah peradaban terbangun dengan baik.. Dikatakannya.membangun peradaban dimulai dari edukasi, salah satunya dengan menanamkan karakter peduli lingkungan dan kebersihan kepada siswa mulai sejak dini.
Kemudian mantan Kadis Pendapatan Kota Medan itu menambahkan, mewujudkan Medan bersih sampah juga membutuhkan kerjasama dan saling mengutakan dari semua pihak, baik pemerintah, stakeholder, pemangku kepentingan, sekolah serta seluruh lapisan masyarakat. bela