MAJALENGKA, HR – Pasar tradisonal yang ada di Kabupaten Majalengka harus bisa dikembangkan dan diharapkan bisa menghasilkan produk-produk khas di seluruh desa di Kabupaten Majalengka. Ke depan pasar tradisional tidak boleh kalah dengan keberadaan Pasar Modern yang ada di Kabupaten Majalengka.
Hal itu dikatakan Bupati Majalengka Dr H. Karna Sobahi M.MPd, ketika membuka acara Pasar Pasar Rakyat dan Jambore SRC Majalengka, di Alun-Alun Majalengka, Minggu (13/1).
“Saya akan membuat surat edaran ke setiap desa supaya bisa mengahasilkam produk yang bisa merupakan ciri khas dari desa itu sendiri, dan ke depan pasar tradisional ini tidak kalah dengan Pasar Modern yang ada di Kabupaten Majalengka,” tegasnya.
Pada kegiatan kegiatan Pasar Rakyat dan Jambore SRC yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Paguyuban SRC Majalengka yang mengusung tema “UKM Bangkit untuk Majalengka Raharja” tersebut dihadiri Bupati Majalengka Dr.H.Karna Sobahi M.MPd beserta Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Majalengka Deden Hardian Narayanto, hadir pula Kapolres Majalengka AKBP Mariyono, SIK, MSi, unsur pejabat Majalengka seperti Kadin Satpol PP Kabupaten Majalengka H. Iskandar Hadi Priyanto, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Majalengka Umar Maruf, S.Sos, M.Si, Camat Majalengka Hendra Kristiawan, S.STp, Ketua SRC Majalengka Jaja Jaenudin dan para pedagang se-Kabupaten Majalengka sekitar 500 orang.
Menurut Bupati Karna Sobahi, pihaknya akan melaksanakan kerja sama Pemerintah Daerah dengan para pedagang (Pelaku Usaha Mikro) yang berada di bawah naungan SRC untuk bisa menyejahterakan masyarakat Majalengka karena semua produk pasar tradisional ini yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat bawah dan berada di lingkungan masyarakat desa.
Disebutkannya, Majalengka begitu banyak potensi kultural yang perlu dikembangkan, terutama sektor ekonomi di pedesaan. Dia mengingatkan, jangan sampai tergerus dengan aktivitas pasar modern seperti Alfamart/Indomart karena pasar tradisional ini merupakan warisan turun temurun dari leluhur kita. lintong situmorang
