SUKABUMI, HR – Maraknya aksi tawuran yang dilakukan para pelajar berbagai tingkatan bahkan melibatkan pelajar sekolah dasar di Kabupaten Sukabumi, hingga menyebabkan korban jiwa, menimbulkan kekhawatiran berbagai elemen masyarakat tentang masa depan generasi muda sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa.
Terkait hal ini, Politisi Partai Demokrat, Badri Suhendi angkat bicara tentang budi pekerti para pelajar. Saat ditemui di ruang fraksi Badri mengaku sangat prihatin dengan banyaknya kejadian kekerasan dikalangan pelajar.
“Ya, saya selaku anggota DPRD tentu sangat menyayangkan maraknya tindak kekerasan yang dilakukan para pelajar,” ucapnya.
Dia menghimbau kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan untuk turun tangan menata kembali dan membuat regulasi ataupun sistem yang memberikan pembinaan pendidikan yang notabenenya adalah untuk membangun sikap mental, karakter dan jiwa kedisiplinan yang kuat, sehingga tidak terjadi hal – hal yang seperti ini.
“Ini sudah merupakan penyakit yang akut, seperti kejadian kemarin di Cicurug, dimana anak sekolah dasar tawuran dengan membawa senjata tajam, kemudian di Cibadak ada dari siswa yang terbunuh akibat tawuran, sangat memprihatinkan,” ujarnya.
Dia meminta kepada masyarakat terutama orangtua murid untuk berperan serta aktif melakukan antisipasi, dengan memberi perhatian ekstra terhadap anak – anaknya.
“Kami mengpresiasi pihak Kepolisian Polres Sukabumi, hal ini adalah Polsek Plabuhanratu yang telah sigap membubarkan ratusan pelajar yang terindikasi akan melakukan aksi tawuran belum lama ini, demikiqn juga kepada Polsek Cibadak serta Polsek Cicurug, masalah penanganan hukumnya kita serahkan pihak kepolisian,” pungkasnya. ida
