CIAMIS, HR – Berbagai dukungan terus berdatangan untuk Ahmad Heryawan agar maju di Pilpres, salah satunya dari pimpinan Pondok Pesantren Silalatul Huda, Muhamad Aminudin, yang sekaligus menjabat sebagai Sekum di BKSPPI (Badan Kerjasama Pondok Pesantren Jawa Barat Indonesia) yang mewadahi sekitar 12.000 Pondok Pesantren se Jawa Barat.
Menurut Muhamad Aminudin, sosok Kang Aher semasa menjabat Gubernur sebagai Gubernur Jawa Barat 2 periode,telah banyak membawa perubahan Propinsi Jawa Barat kearah yang lebih maju, hal itu dibuktikan dengan berbagai prestasi yang telah diraihnya.
“Aher juga dikenal sosok pemimpin yang sangat merakyat,” tambahnya.
Selain itu, kata Muhamad, “Saya akui, selama Kang Aher menjabat sebagai Gubernur Jabar, memiliki segudang prestasi khusus bagi warga Jawa Barat dan umumnya Indonesia, beliau sudah berpengalaman, faham hukum dan aturan baik hukum islam, hukum adat maupun hukum ketatanegaraan”.
“Untuk itu kita lihat nanti koalisi partai, apakah kita dukung sebagai Calon Presiden atau Wakil Presiden. Tapi minimal jadi Wakil Presiden lah, tetapi untuk sosok Calon Presidennya harus dari basic militer memahami dan mampu menjaga keutuhan teritorial negara,” kata Aminudin sekaligus Ketua DKM Masjid Agung Tasikmalaya.
Aher memimpin wilayah Jawa Barat mengalami banyak kemajuan, baik dari sisi Ekonomi, Keagamaan, Infrastruktur dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang semakin meningkat.
Selain itu, dukungan untuk Aher bukan secara lisan saja melainkan dukungan dengan tindakan mensukseskan menggunakan strategi Arah Mata angin, barisan dukungan untuk Aher nantinya adalah murni non partai.
“Kita akan bergerak memberikan dukungan di luar strategi Partai. Kita bergerak dan biarkan juga partainya bergerak. Yang jelas, kita cinta sosok Aher.untuk dukungan minimal 80 persen dari para ulama untuk Aher dan berharap bisa 100 persen. Secara ribadi Kami akan sangat mendukung Kang Aher, tinggal bagaimana mekanisme partai politik menetapkan dan mendorong kadernya untuk menjadi kandidat Capres atau cawapres,’ pungkasnya. koes
