JAKARTA, HR – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), Provinsi DKI Jakarta melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Bidang Kelautan Devi Lidya, pulau seribu sebagai destinasi wisata bawah laut. Transplantasi terumbu karang, salah satu metode pelestarian atau pemulihan ekosistem yang semakin terdegradasi ditemui, Rabu (18/12/19).
“Kepulauan Seribu layak menjadi destinasi wisata bawah laut, Dinas KPKP tahun ini. Melakukan transplantasi terumbu karang sebanyak 3.500 unit yang tersebar di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara,” ujar Devi Lidya.
Transplantasi karang dapat meningkatkan produksi perikanan. Fish Aggregation Device (FAD), salah satu untuk merubah suatu kedalaman laut yang sepi ikan, dengan adanya transplantasi terumbu karang secara alami akan meningkatnya ikan di area tersebut berkembang biak. Terumbu karang dapat menjadi panorama bawah laut, ikannya sebagai habitat laut yang berkembang secara alami dan dapat dinikmati wisatawan domestik maupun luar negeri.
Dinas KPKP mengoptimalkan rehabililitas terumbu karang di Pulau Seribu, mengingat pulau seribu menjadi tujuan wisatawan. Dari 3.500 unit transplantasi terumbu karang tersebut sama dengan 0,7 H, dan sampai saat ini luasnya sudah mencapai sekitar 130 H.
“Selain itu ada zonasi, yang hanya diperuntukan penelitian, artinya. Disini tidak bisa dimasuki oleh sembarangan orang. Zonasi ini adalah zonasi khusus penelitian. Secara garis besar transplantasi terumbu karang bertujuan untuk membuat habitat terumbu karang yang tinggi keanekaragaman hayatinya atau membuat panorama yang indah didasar laut seperti ekosistem terumbu karang,” tutup Devi Lidya. didit
