SUBANG, HR – Masyarakat dusun Tanjung Jaya desa Gandasari terancam gagal panen. Akibat jebolnya tanggul kali Garok dan tingginya curah hujan petani merugi, Kamis (28/05/2020).
Menurut Aep salah seorang warga dusun Tanjung Jaya yang juga sawahnya ikut terendam banjir saat dikonfirmasi oleh HR terkait Banjir kiriman menjelaskan. Tahun lalu juga memang banjir tapi tidak separah yang sekarang. Dengan jebolnya tanggul kali garok akibat tidak kuat menahan debit air kiriman dari situ citapen dan tingginya curah hujan sehingga petani merugi. Tiga puluh hektar lebih pesawahan warga yang terendam banjir dan gagal panen.
Kami berharap pada pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mencari solusi agar pesawahan didaerah kami tidak terendam banjir lagi. Akibat tidak adanya normalisasi kali garok tiap tahun banjir terus.
Tidak hanya pesawahan warga yang terendam banjir lanjut Aep, “kini air mulai naik kepermukaan jalan dan merendam perumahan warga, banjir tahunan seperti sekarang ini masyarakat petani merugi karena sawahnya tidak bisa dipanen.” ujar Aep.
Ditempat yang sama kepala desa Gandasari. Karta ketika ditanya seputar banjir kiriman menerangkan. “Memang daerah pesawahan Tanjung jaya kebanjiran tapi tidak pernah separah ini. Mungkin dengan intensitas hujan yang tinggi sehingga tanggul kali garok tidak kuat menahan debit air yang mengakibatkan air jadi meluap ke area pesawahan warga. Diperkirakan warga mengalami kerugian puluhan juta. Pasalnya masyarakat tidak bisa memanen hasil tanam,” kata Kades. herdi
