PURWAKARTA, HR – Para petani yang ada di desa Tanjungsari, Pondoksalam, Purwakarta mengajukan prososal pembuatan saluran irigasi pertanian sepanjang 2 kilometer yang berfungsi untuk mengairi sawah puluhan hektar yang ada di desa tersebut. Namun pengajuan tersebut belum direalisikan oleh pemerintah, meskipun proposal pengajuan ini sudah pernah disampaikan ke pihak Dinas Pertanian Purwakarta.
Di karenakan, usulan pengajuan pembuatan irigasi pertanian memakan anggaran sebesar Rp 150 juta. Pihak Dinas Pertanian terpaksa tidak bisa mewujudkan kelompok tani ini dan menyuruh untuk diajukan ke Dinas Bina Marga dan Pengairan Purwakarta, namun samapai saat ini belum ada realisasi yang jelas.
Menurut Apandi, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tanjungsari, menjelaskan terkait pengajuan proposal saluran irigasi pertanian di desa setempat memang sempat diajukan ke pihak Dinas Pertanian namun dikarenakan anggaran tersebut terlalu besar pihak Dinas Pertanian tidak bisa mewujudkan dan disuruh untuk mengajukan ke pihak Dinas Bina Marga dan Pengairan Purwakarta samapai sejauh ini pihaknya belum ada kejelasan.
“Karena sangat penting bagi para petani mengairi area pertanian, kami minta kepada pemerintah untuk merealisasikan pengajuan irigasi tersebut. Kami tidak bisa menggarap sawah bila sarana prasrana belum memadai,” ucap Apandi yang juga petani di Desa Tanjungsari pada media, belum lama ini di kediamannya.
Rencana pembuatan saluran irigassi pertanian ini akan memakan panjang 2 kilometer di desa Tanjungsari, kecamatan Pondoksalam, Purwakarta dengan anggaran yang diajukan sebesar Rp 150 juta. Saluran irigasi ini akan mengairi lahan pertanian seluas puluhan hektar. Dengan adanya prasarana ini petani mengharapkan bisa meningkatkan hasil panen padi ke depan.
“Karena sifatnya sangat penting bagi petani dan kemajuan bidang pertanian kedepan, pemerintah harus serius realisasikan aspirasi petani ini,” harap petani ini. ■ poljo
