KLATEN, HR – Kepala Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Klaten memberikan perhatian serius terhadap persoalan yang menghambat produksi hasil pertanian. Salah satunya masalah akses jalan ke kawasan produksi pertanian yang ada di wilayah tersebut.
 |
|
Hermawan Kristanto
|
Buruknya fasilitas jalan akan berdampak mahalnya biaya angkutan sehingga akan menambah ongkos produksi yang pada akhirnya mengurangi penghasilan petani.
“Program perbaikan jalan dan talud air sangat penting, hal itu dilakukan agar bisa menunjang hasil pertanian dan sesuai harapan pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat lewat swasembada pangan,” terang Kades Kemudo, Hermawan Kristanto kepada wartawan, Jumat (27/11).
Hermawan menjelaskan, sarana infrastruktur jalan dan talud air yang menuju ke daerah pertanian belum terbangun dengan baik. Padahal, kawasan tersebut merupakan sentra kegiatan pertanian terbesar dan paling produktif, serta satu-satunya akses jalan yang menghubungkan antar desa.
Dengan perbaikan jalan dan talud air di harapkan akan memperlancar pendistribusian hasil bumi ataupun hasil pertanian serta memberikan efek positif terhadap peningkatan hasil produksi petani.
Lebih lanjut ia mengaku, selama ini yang menjadi kendala di lapangan yakni ketersediaan akses jalan menuju daerah pertanian yang tidak bisa dijangkau oleh alat transportasi sehingga harus dilakukan secara manual oleh tenaga manusia, sehingga selain ongkos mahal dan waktunya akan lebih lama. Untuk itu, demi kemajuan pertanian pemerintah desa Kemudo memfokuskan sarana tersebut yang notabene dijadikan akses jalan menuju daerah pertanian.
Perbaikan jalan dan talud air yang sudah menyelesaikan sepanjang 300 meter itu menggunakan anggaran bantuan Dana Desa dari pemerintah pusat tahun anggaran 2015. Pihaknya berharap partisipasi serta dukungan masyarakat untuk ikut menjaga agar jalan yang baru saja diperbaiki bisa awet dan tahan lama. ani sumadi
