PAGARALAM, HR – Proses pembangunan Jembatan Layang Lematang, menghubungkan Dusun Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, dengan Dusun Perahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, sepanjang 1,2 kilometer memasuki babak baru. Ini setelah tim ahli pemetaan melakukan pemasangan patok titik awal pembangunan jembatan tersebut.
Walikota Pagaralam dr. Hj. Ida Fitriati Basjuni. MKes kepada teman wartawan mengatakan, penyelesaian syarat-syarat untuk pembangunan fisik Jembatan Layang Lematang, termasuk mendata lahan-lahan yang akan dibebaskan sudah menjadi prioritas. “Target kita, 2016 fisik bangunan sudah bisa dilakukan dan Pemerintah Pusat sudah bisa menganggarkan untuk membangunnya,” kata Ida.
Kepala Dinas PU Kota Pagaralam, Haryadi Razak kepada teman wartawan mengatakan, pada 2015 ini proses pembangunan jembatan layang tertinggi di Sumsel baru tahap penyelesaian FS, Analisis dampak lingkungan (Andal) termasuk DED. “Proses ini menelan dana sekitar Rp350 juta. Semua dianggarkan melalui APBN,” ungkapnya.
Pembangunan jembatan ini diakuinya akan memperpendek jarak tempuh sekitar 7,2 km, dengan jarak tempuh dari Muara Tenang hingga Pelang Kenidai sekitar 1,2 km. Dengan rincian, kata Haryadi, kalau lebar badan, bahu dan termasuk saluran pembuangan air mencapai 30 meter, sedangkan kalau bangunan jalan sendiri mencapai pajang 300 meter.
“Kalau pada 2015 semua tahapan sebagai syarat pembangunan bisa selesai, seperti FS, DED, termasuk Andal, sedangkan konstruksi dimulai 2016”. ■ jauhari gunawan
