MUARA ENIM, HR – Dengan sering terjadinya pencurian sepeda motor di tempat umum seperti; Masjid, klinik pengobatan, di wilayah Muara Enim membuat Kapolres Muara Enim gerah, yang akhirnya menciduk satu diantara dua pelakunya beserta 7 unit sepeda motor hasil curian.
Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Yuwono SIk SH MH, dalam konfrensi pers di halaman Satreskim Polres Muara Enim, Senin (30/7), menjelaskan, pelaku berjumlah 2 orang; SS, 36, warga Desa pagar Dewa (dpo) dan Bambang alias Tambang bin Rupni, 30 warga kp 4 Desa Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim, Kesehariannya bekerja sebagai sopir.
Adapun kronologis pencuriannya dengan cara berpura pura mengambil air wudlu disaat para jamaah memasuki mesjid guna menunaikan sholat magrib. Diwaktu para jamaah melaksanakan sholat, para tersangka melakukan aksinya dengan cara menggunakan kunci T, kemudian memaksa membuka kunci kontak kemudian membawa lari sepeda motor para korbannya.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, penangkapan pelaku ini berdasarkan laporan para korban, LP/2018/lll/SUMSEL/RES, LP/B/123/IV/2018/SUMSEL/RES, LP/B/16/III/2018/SUMSEL/RES.
Adapun ke 7 unit sepeda motor yang berhasil diamankan yakni 1 unit Yamaha vixion warna merah, 1 unit Honda supra fit warna hitam, 1 unit Honda beat warna hitam, 1 unit Yamaha jupiter z warna hitam, 1 unit yamaha jupiter warna hitam, 1 unit Honda beat warna biru dan 1 unit Yamaha vega R.
Masing masing barang bukti itu dicuri dari tempat kejadian perkara, Masjid Al- Takasur jalan Pramuka kelurahan Pasar ll Muara Enim, Klinik Hajjah Murayah Kelurahan Pasar l Muara Enim, Tanjung Enim dan wilayah hukum Muara Enim yang kebanyakan TKP-nya di Mesjid mesjid.
Kapolres AKBP Afner Yuwono menyerahkan sepeda motor kepada salah seorang korban pencurian Ramdon (25).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolres dan jajarannya, sebenarnya saya tidak sangka sepeda motor saya bisa kembali lagi,” ungkap Ramdon bahagia.
“Bagi siapa yang merasa kehilangan sepeda motor dan cocok dengan keterangan diatas silahkan mengambil sepeda motornya, yang tentu saja dengan membawa dan menunjukkan surat kendaraannya pada petugas kami, tidak dipungut biaya alias gratis. Dan ingat, tidak ada tempat bagi penjahat di Muara Enim,” tutup Afner Yuwono. ja
