Miss Universe Australia 2014 Diberitakan Tertahan di Bali

oleh -700 views
Miss Universe Australia 2014 diberitakan tertahan di Bali.

BADUNG, HR Pemberitaan terkait Miss Universe Australia 2014, Tegan Martin yang tertahan di Bali karena terdapat noda tumpahan air pada paspor miliknya ditepis oleh pihak Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai.

Dalam Konferensi Pers di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, (24/06/2019), Kepala Kantor Amran Aris, menjelaskan, kronologi keberangkatan, kedatangan, hingga kepulangan Tegan Martin berdasarkan data yang ia peroleh.

“Berdasarkan hasil konfirmasi dari Deputy Manager Maskapai Jetstar Sydney, pada 16 Juni 2019, Tegan Martin dinyatakan tidak dapat terbang dari Bandara Sydney dengan tujuan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dikarenakan terdapat noda tumpahan air pada paspor, sehingga Maskapai Jetstar memindahkan jadwal keberangkatan Tegan Martin menjadi 17 Juni 2019,” terang Aris.

Pada rekam paspor saat kedatangannya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, paspor yang dibawa oleh Tegan Martin merupakan paspor baru dengan tanggal cetak 17 Juni 2019.

“Sehingga apa yang ia unggah pada 21 Juni 2019 itu bukan merupakan paspor yang ia bawa dan tunjukkan pada pihak kami di bandara,” tambah Aris.

Sebelumnya, diketahui dari pemberitaan media bahwa Tegan Martin mengunggah Instagram Story berupa foto paspornya yang memiliki noda tumpahan air pada bagian pinggir. Dengan tulisan ‘Wasn’t allowed on my flight due to this watermark in the corner of my passport. Has this happened to anyone else?’ pada 21 Juni 2019 saat ia berada di Bali.

“Pada pemeriksaan sebelum kepulangannya ke Australia pada 23 Juni 2019, Tegan Martin memohon maaf atas apa yang telah ia lakukan dengan alasan pihaknya tidak tahu bahwa unggahan semacam itu akan menjadi viral di media sosial, namun menolak memberikan konfirmasi dalam bentuk rekaman video dengan alasan berita semacam itu akan reda dengan sendirinya,” jelas Aris.

Aris juga menambahkan, bahwa pihaknya tidak dapat memaksa Tegan Martin untuk melaksanakan konfirmasi dikarenakan menghargai privacy dan mempertimbangkan hubungan Indonesia dengan Australia.

Tindakan Tegan Martin, terlepas dari apakah disengaja atau sekadar mencari sensasi semata memberikan dampak buruk bagi citra Petugas Imigrasi Indonesia.

“Ini akan menjadi evaluasi bagi kami agar lebih pro aktif lagi berkoordinasi dengan teman-teman media, agar jika hal semacam ini kembali terulang, berita yang lebih bisa dipertanggung jawabkan akan tersebar lebih cepat sehingga tidak menimbulkan kesalah pahaman,” tutup Aris. gina

Tinggalkan Balasan