Menhub: Optimalisasi Pelaksanaan Tol Laut Menuju Poros Maritim Dunia

oleh -455 views
oleh
JAKARTA, HR – Pemerintahan Presiden Joko Widodo terus melakukan pembangunan dan pengembangan sektor transportasi, salah satunya adalah pembangunan tol laut. Terkait itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (27/8).
Menhub melakukan pertemuan dengan pengelola Pelabuhan Tanjung Priok PT. pelindo II, bersama dengan stakeholder terkait lainnya membahas perkembangan tol laut.
Menhub Budi mengatakan bahwa dirinya mendiskusikan dan meminta pendapat dari para pelaku di pelabuhan, terkait hal-hal apa yang masih kurang dan perlu disempurnakan untuk mengembangkan tol laut kedepannya, misalnya: dwelling time, modernisasi, kanalisasi, akuisisi dan banyak hal lainnya yang dibahas bersama.
“Pentingnya kehadiran pemerintah (negara) dalam kegiatan di sektor transportasi, khususnya laut, bukan berarti hanya membangun infrastruktur saja, tetapi sampai dengan mengoptimalkan manfaat dari infrastruktur yang telah dibangun tersebut,” tegas Menhub Budi yang dikutip dalam laman dephub.go.id, Senin (29/8).
Salah satu tujuan dari dibangunnya tol laut adalah untuk menekan disparitas harga secara konsisten antara wilayah Barat dengan wilayah Timur Indonesia, ujar Menhub.
Dalam pertemuan tersebut, Menhub mengatakan bahwa dirinya mendiskusikan dan meminta pendapat dari para pelaku di pelabuhan, terkait hal-hal apa yang masih kurang dan perlu disempurnakan untuk mengembangkan tol laut kedepannya.
“Selain itu, diperlukan pula penguatan strategi menjadikan pelabuhan nasional sebagai hub dengan kelengkapan fasilitasnya sehingga kapal-kapal dari luar yang membawa barang bisa langsung ke Pelabuhan di Indonesia tanpa harus singgah di Singapura,” tambahnya.
“Untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut, dalam waktu dekat ini, kami akan konsolidasikan semua BUMN (Pelabuhan) yang ada, untuk membuat planning yang lebih terintegrasi,” tegasnya.
Pembangunan tol laut merupakan perwujudan dari Nawacita pertama yakni memperkuat jati diri sebagai negara maritim dan Nawacita ketiga, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas di wilayah perbatasan, terluar dan wilayah rawan bencana di Indonesia. Selain itu sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. krisman/nel


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan