Dialog Masalah Teroris, Narkoba dan Medsos Digelar Lemhanas

oleh -1.2K views
oleh

JAKARTA, HR – Sebanyak 100 peserta dari berbagai elemen di Indonesia hadir dalam Dialog bertema ‘Wawasan Kebangsaan bagi Alumni Taplai dan ToT Nilai-nilai Kebangsaan 2018’ yang digelar Lemhanas RI mulai tanggal 3 Juli hingga 5 Juli 2018, di gedung Lemhanas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (04/07/2018).

Acara dibuka oleh Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Agus Widjojo ini membahas berbagai materi, mulai dari masalah terorisme, narkoba serta perkembangan media sosial di Indonesia. Untuk materi terorisme dipaparkan terkait terorisme dan perkembangannya di Indonesia, Undang-undang tentang pemberantasan tindak pidana terorisme serta latar belakang orang melakukan tindakan teroris.

Hadir sebagai pembicara Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose (Kapolda Bali); H.R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum (Anggota DPR RI/ Ketua Panja RUU Terorisme); serta mantan anggota teroris, Ali Fauzi Manzi.

Sementara terkait materi narkoba para peserta diberikan paparan pengertian narkoba dan dampak penggunaannya, bagaimana proses rehabilitasi di RSKO Jakarta, peran serta masyarakat dalam pencegahan, serta pemberantasan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Pemateri yang dihadirkan Komjen Pol Drs. Heru Winarko, S.H. (Kepala BNN); Dr. Gerald Mario Semen, SpKJ (Dir Medik & Perawatan RSKO Jakarta); dan Jefry Tambayong (Ketua Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba).

Sedangkan materi tentang media sosial mengupas kekuatan medsos di era globalisasi, Undang-undang ITE serta pemanfaatan medsos secara positif, dipaparkan Sylvia E. Widyantari Sumarlin, M.A. (Ketua Umum Federasi Teknologi Informasi Indonesia); Semuel Pangerapan (Dirjen Aptika Kominfo); serta Fajrin Rasyid (Chief Finance Officer Bukalapak).

Deputi Taplai Lemhanas RI Laksamana Muda TNI Dedy Yulianto menyampaikan, kegiatan ini sangat baik untuk lebih memantapkan para alumni Taplai dan ToT terkait nilai kebangsaan, terutama dalam implementasi di masyarakat, serta penyelesaian masalah yang timbul.

Menurut Dedy, rencananya Lemhanas RI akan membuat hal yang serupa bagi para calon anggota legislatif terpilih pada pemilihan tahun 2019 mendatang.

“Tahun depan Agustus September 2019 para Caleg terpilih sebelum dilantik akan diberikan pendidikan selama tiga minggu di Lemhanas RI,” katanya. igo

Tinggalkan Balasan