Pemukulan gong tanda peresmian Gereja Santo Yosef |
SINTANG, HR – Begitu megah dengan arsitektur yang modern namun tidak mengurangi unsur kerohaniannya. Begitulah gambaran Gedung Gereja Katolik Santo Yosef Nanga Mau Kecamatan Kayan Hilir yang telah diresmikan Bupati Sintang Milton Crosby mewakili Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, Jumat (14/8).
Acara Peresmian Gereja dihadiri Administrator Keuskupan Sintang yang juga Uskup Agung Mgr Agustinus Agus Pr, Anggota DPRD Propinsi Kalimantan Barat Suyanto Tanjung, Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward didampingi anggotanya, Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan beserta rombongan, Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Sintang, Romo Yohanes Pranoto Pr, kepala SKPD, Forkopinda, Tokoh masyarakat dan ratusan umat Katolik.
Pemberkatan Gereja dipimpin langsung, Uskup Agung Mgr Agustinus Agus Pr, yang dalam khotbahnya mengatakan membangun Gedung Gereja relatif lebih mudah tetapi membangun umat dalam meningkatkan Imannya yang sulit.
Menurut Uskup Agung ini perhatian terhadap hidup keagaaman hidup kebutuhan duniawi sehari-hari harus seimbang.
Sementara itu Bupati Sintang Milton Crosby mengatakan pmbangunan sebuah bangunan gereja merupakan bentuk aktualisasi iman dalam mewujudkan kesaksian dan pelayanan terhadap karya penyelamatan Allah kepada dunia.
Bupati Sintang juga mengatakan dalam sepuluh tahun terakhir ini pertumbuhan gereja sangat tinggi, banyak gereja Katholik dan Kristen yang diresmikan dan diletakan batu pertama pembangunanya.
Menurut Bupati Sintang terdapat dua makna esensial dalam pemberkatan dan peresmian gereja Katolik St Yosef Nanga Mau Keuskupan Sintang merupakan sebagai titik awal membangun persekutuan yang lebih dekat dengan Tuhan dan menjadi wahana untuk membangun relasi yang lebih baik dan harmonis.
Bupati Sintang mengucapkan terimaskasih atas dukungan semua pihak yang telah memdukung Pemerintah Kabupaten Sintang selama ini. “Mohon dukungan doa supaya kabupaten Sintang terus maju berkembang, aman dan tertib, karena bagi saya apapun yang kita lakukan kalau Tuhan tidak campur tanggan maka semua akan sia-sia upaya dan pekerjaan kita,” ujar Bupati Sintang.
Pastor Paroki St Yosef Nanga Mau Romo Isnadi, Pr mengatakan Gereja terbesar di Kayan Hilir ini berukuran 16 x 30 meter berkapasitas 600 -an umat.
“Gereja ini mulai dibangun pada 6 april 2013 peletakan batu pertama, hingga selesai telah menela anggaran 1,8 miliar. pembangunan Sarana ibadah ini masih kekurangan biaya sekiar Rp 287 juta,” katanya. ■ ms